Bom Botol di Afganistan, Murah tapi Mematikan

Reporter

Editor

Sabtu, 3 April 2010 12:04 WIB

Pasukan keamanan Afghanistan melakukan operasi gabungan bersama pasukan NATO di Baghlan, sebelah utara Kabul, Afghanistan (29/03). AP Photo
TEMPO Interaktif, Kandahar -Di Kandahar pada sebuah pagi cerah. Awal pekan ini sekelompok tentara dalam delapan kendaraan lapis baja keluar dari markas dalam konvoi yang impresif. Mereka dilengkapi peralatan canggih, dari detektor ranjau hingga kamera besar. Mereka berasal dari Kesatuan Lumberjack, bagian dari pasukan Amerika Serikat yang tergabung dalam NATO yang ditempatkan di Afganistan. Mereka mengendus dan mengenyahkan IEDs.

Apa itu IEDs? Tentu bukan sekadar mercon atau sembarang peledak mini. IEDs adalah improvised explosive devices atawa bahan peledak rakitan tangan yang simpel.

Bom rumahan yang meniru yang dipakai di Perang Irak itu telah jadi senjata pilihan gerilyawan Taliban. Bom-bom jalanan yang wujudnya setengah jadi dan murah itu sepintas remeh-temeh, tapi mematikan.

Penggunaan IEDs meluas di Afganistan sejak 2007, dan jumlahnya makin banyak begitu operasi serangan di Kandahar dicetuskan, demikian dikatakan komandan salah satu dari dua batalion pembersih IEDs. Selain menjadi pembunuh terbesar pasukan NATO, bom-bom jalanan itu mendorong tentara berlaku defensif, membuat mereka takut meninggalkan kendaraan lapis baja mereka.

Berbeda dengan perangkat canggih bikinan kelompok militan Irak dengan amunisi, IEDs di sini simpel, sering cuma berupa sebuah botol minyak kuning atau panci bertekanan yang diisi kompos, atau perangkat buatan sendiri yang terbuat dari kayu dan baterai dibungkus dan diletakkan di jalan. “Saya terkejut, bagaimana perangkat yang belum sempurna itu ternyata sangat efektif,” kata Letnan Kolonel Peter Andrysiak, Komandan Kesatuan Lumberjack.

Seiring langkah Amerika meningkatkan kekuatan tentaranya di Afganistan selatan--kawasan yang dipenuhi dua pertiga dari semua IEDs di seluruh negeri--jumlah bom-bom pinggir jalan juga melonjak.

Februari lalu, 290 biji IEDs dimusnahkan di Provinsi Helmand dan Kandahar, tempat brigade Stryker Amerika Serikat berpatroli. Jumlah itu melonjak dari angka 92 biji pada Februari 2009.

Jumlah IEDs yang ditemukan hampir mencapai angka 567 dari 157 pada periode yang sama. Dan semua itu sebelum musim panas, saat pertempuran dimulai. Biasanya bom rakitan itu beratnya 40-50 pound, dengan piring bertekanan di atasnya yang memicu ledakan ketika kendaraan atau seseorang menginjaknya.

“Jika Anda menemukan benda terbuat dari kayu dan baterai, apakah sensor yang kamu bawa akan mengendusnya?” tanya Andrysiak. Perlawanan Taliban muncul makin keras. Para pemberontak menunjukkan bahwa mereka mampu beradaptasi dengan cepat terhadap apa pun yang dilakukan tentara yang datang untuk mengenyahkan IEDs.

Reuters | Dwi Arjanto

Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya