Bom di Kandahar Membunuh Staf NATO dan Warga Sipil Afganistan

Reporter

Editor

Senin, 1 Maret 2010 16:25 WIB

Polisi Afghanistan dan tentara Amerika berusaha memadamkan truk yang terbakar, yang merupakan bom bunuh diri, di depan kedutan besar Jerman di Kabul (17/1). Foto: AFP/Massoud Hossaini
TEMPO Interaktif, Kandahar - Sebuah bom mobil meledak saat iring-iringan NATO melintas jembatan, Senin waktu setempat, di luar selatan Afganistan di Kotamadya Kandahar menyebabkan staf NATO tewas dan empat warga sipil Afganistan. Demikian penjelasan pejabat.

Menurut pejabat militer di tempat kejadian Inhamullah Khan, pelaku serangan sengaja menunggu dalam taksi station-wagon di jembatan antara bandara dengan kota. "Ketika konvoi kendaraan NATO melintas jembatan, pelaku meledakkan bom yang menimpa kendaraan militer sehingga jatuh ke jurang," ujar Khan.

Akibat serangan itu, jelas Mayor Marcin Walczak tentara asal Polandia sekalus juru bicara koalisi pasukan internasional, seorang staf NATO tewas. Namun dia tak bersedia menyebutkan asal kewargannegaraan korban.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Afganistan membenarkan empat korban sipil tewas akibat serangan bom bunuh diri. Tiga di antaranya tewas di dalam mobil, sementara satu lagi meninggal di perjalanan.

Kota Kandahar merupakan ibu kota provinsi Kandahar terletak di timur provinsi Helmand dimana ribuan pasukan Amerika Serikat, NATO, serta Afganistan melakukan serangan besar-besaran selama dua minggu di kota Marjah.

AP | CHOIRUL



Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya