Enam Pasukan NATO Tewas Dalam Serangan di Afganistan

Reporter

Editor

Jumat, 19 Februari 2010 16:32 WIB

Anggota Perusahaan Fire Support 1, Royal Welsh mengambil gambar retina warga Afganistan pada operasi "Moshtarak" dekat Marjah, di provinsi Helmand Afghanistan, Minggu (14/2). AP Photo/Departemen Pertahanan, SSGT Mark Jones
TEMPO Interaktif, Jumlah pasukan NATO yang tewas di Afganistan kian bertambah. Pekan ini sejak serbuan serdadu aliansi NATO ke Marjah kawasan yang dikuasai Taliban di Afganistan selam enam hari, enam serdadu NATO meregang nyawa. Angka ini menambah jumlah korban di pihak pasukan aliansi. Sebelumnya, pekan lalu, 11 pasukan gabungan NATO dan seorang tentara Afganistan tewas.

Ofensi gabungan di Marjah merupakan serangan terbesar sejak invasi 2001 ke Afganistan dipimpin oleh Amerika Serikat. Serangan ini sekaligus juga sebagai ujian bagi strategi Presiden Barack Obama untuk menghancurkan Taliban tanpa merugikan warga sipil.

Sementara itu, seorang jenderal Amerika Serikat menyatakan, pasukan internasional telah menguasai jalan-jalan utama dan pasar-pasar di Marjah, tetapi pertempuran masih terus berlangsung di selatan kawasan pertanian. Seorang jenderal dari Inggris berharap pada bulan-bulan berikutnya pasukan gabungan bisa menguasai kawasan tersebut.

Menurut laporan koresponden Al Jazeera James Bays dari Helmand ibu kota Lashkar Gah, tujuh pejuang Taliban tewas. Sedangkan NATO mengaku selama melakukan serangan telah berhasil membunuh 120 pejuang.

Gubernur Provinsi Helmand Mohammed Golab Mangal menyatakan kepada Al Jazeera, "Operasi berlangsung sukses namun begitu lambat sebab di sana banyak warga sipil."

"Marjah secara strategi dan ekonomi sangat penting bagi Helmand dan pemerintah Afganistan, juga lokasi penting untuk Taliban. Secara keuangan, di sana tumbuh industri narkotik. Kedua, Marjah terletak di tengah Helmand. Bagi musuh, Marjah merupakan pusat komando," ujarnya.

ALJAZEERA | CHOIRUL






Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya