Pasukan Khusus AS dan Inggris Masuki Irak

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 14:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:AS dan Inggris telah memasuki wilayah Irak dan mengintai sasaran-sasaran kunci yang akan menjadi target serangan militer. Menurut harian Daily Telegraph yang terbit hari ini, Sabtu (1/2), pengintaian telah berlangsung selama seminggu dan dilakukan oleh pasukan khusus kedua negara tersebut. Laporan tersebut mengemuka setelah Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, mengadakan pertemuan penting dengan Presiden AS, George W. Bush, usai pembahasan laporan tim inspeksi senjata PBB awal pekan ini. Bush sendiri sebelumnya menegaskan Irak hanya punya waktu beberapa minggu lagi untuk menuruti perintah pelucutan senjata. Tidak dalam hitungan bulan, tegas Bush. Dalam kesempatan itu, Blair juga meragukan komitmen Irak untuk melucuti persenjataannya. Saya benar-benar yakin dia (Saddam Hussein) tidak akan memenuhi resolusi PBB, karena dia telah diberi kesempatan itu selama bertahun-tahun tapi tidak digubrisnya, ujar Blair Mengenai sikapnya ini, Blair mengatakan dirinya mungkin dianggap bertindak berlebihan oleh kalangan internasional, Tapi saya secara pribadi skeptis dengan sikap Irak, tambahnya. Menurut sumber di Departemen Pertahanan Inggris, Daily Telegraph mengemukakan, sedikitnya 100 tentara yang terdiri dari Pasukan Delta AS (US Delta Force) dan 35 pasukan khusus angkatan udara Inggris (SAS) masuk ke Irak menggunakan helikopter Chinook dari Yordania. Operasi tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan di dalam daerah kekuasaan Saddam. Namun, sumber tersebut tidak menyebutkan daerah-daerah yang diintai oleh pasukan tersebut. Sedangkan Menteri Pertahanan Inggris, Geoff Hoon, enggan memberikan komentar mengenai hal tersebut. Operasi pengintaian tersebut juga dilakukan setelah pihak intelejen AS menerima laporan bahwa Irak telah menyiapkan peluncur-peluncur rudal scud di wilayah padang pasir sebelah barat Irak. Pasukan tersebut berusaha memastikan apakah memang Irak telah benar-benar menyiapkan rudal tersebut atau hanya tipuan belaka.(AFP/Adek)

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23 2024: Diwarnai Kartu Merah, Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan

11 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Diwarnai Kartu Merah, Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan

Meski kalah, Timnas U-23 Indonesia masih berkesempatan merebut tiket ke Olimpiade Paris 2024 melalui perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Tiket Konser Sheila on 7 di Pekanbaru Habis Terjual, 17 Ribu Sheila Gank Ikut Tiket War

14 menit lalu

Tiket Konser Sheila on 7 di Pekanbaru Habis Terjual, 17 Ribu Sheila Gank Ikut Tiket War

Penjualan tiket konser Sheila on 7 di Pekanbaru itu begitu cepat diserbu Sheila Gank, nama penggemar band asal Yogyakarta itu.

Baca Selengkapnya

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

16 menit lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

31 menit lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Fati Indraloka Lelang Vespa Kesayangan Babe Cabita untuk Pembangunan Masjid

34 menit lalu

Fati Indraloka Lelang Vespa Kesayangan Babe Cabita untuk Pembangunan Masjid

Hasil lelang vespa kesayangan Babe Cabita akan digunakan untuk pembangunan masjid dan pondok pesantren.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

36 menit lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

57 menit lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

1 jam lalu

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

1 jam lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

1 jam lalu

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

PPP menilai terdapat perbedaan perhitungan suara versi PPP dengan KPU.

Baca Selengkapnya