80 persen Rakyat Inggris Tidak Setuju Serangan ke Irak
Reporter
Editor
Senin, 21 Juli 2003 11:55 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Hasil jajak pendapat yang dipublikasikan di Inggris Jumat (31/1) ini menunjukkan, 80 persen rakyat Inggris menentang serangan militer yang dilakukan AS --yang juga didukung Inggris dan Australia-- terhadap Irak tanpa persetujuan PBB. Jajak pendapat yang diadakan oleh surat kabar Daily Mirror ini diikuti oleh 1.004 responden. Malah, 43 persen responden juga tidak setuju aksi militer walapun telah diizinkan PBB. Sedangkan 41 persen lainnya setuju jika PBB telah mengeluarkan resolusi baru yang mendukung serangan. Sementara, 84 persen responden juga mengingatkan agar Inggris tidak turut dalam perseteruan krisis Irak hingga adanya persetujuan parlemen. Responden juga menilai Perdana Menteri Ingris, Tony Blair, lebih memprioritaskan krisis Irak dan mendengar ajakan George W. Bush dari pada opini rakyatnya sendiri. Apalagi, seperti diberitakan harian ini, hampir 165 ribu orang telah menandatangani petisi antiperang yang telah disebarkan. Sedangkan, jajak pendapat yang dilakukan jaringan televisi Britain's independent Channel 4 terhadap 1.100 responden mengungkapkan, 47 persen persen responden tidak menganggap Presiden Irak Saddam Hussein sebagai ancaman serius. Adapun 14 persen lainnya setuju bahwa telah cukup bukti adanya usaha Irak mengembangkan dan menyimpan senjata pemusnah massal sehingga aksi militer harus ditempuh.(AFP/Adek)
Berita terkait
Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran
1 menit lalu
Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran
Apa yang ingin dibuktikan PDIP di PTUN adalah apakah KPU terbukti melakukan perbuatan melawan hukum oleh penguasa dalam Pemilu 2024.