Pembunuh Bayaran Itu Jadi Pahlawan

Reporter

Editor

Kamis, 21 Januari 2010 13:01 WIB

TEMPO Interaktif, Beijing - Zhang Xuping, 19 tahun, saat ini sedang menjalani persidangan karena menikam Li Shiming, seorang pejabat desa dekat kota Xiashuixi, Cina, tewas. Tapi Zhang, yang membunuh karena dibayar seorang warga, tidak dikecam penduduk desa. Ia malah menjadi pahlawan sehingga sekitar 21 ribu warga setempat mengirim tandatangan meminta hukuman bagi Zhang diperingan.

Zhang sudah mengakui membunuh pada September 2008. Ia dibayar tetangganya 1.000 yuan (Rp 1,3 juta) oleh tetangganya, petani bernama Zhang Huping. Tetangganya minta Li dibunuh karena bertahun-tahun merasa diteror.

Tetangga itu beberapa tahun silam memimpin kelompok petani datang ke pejabat provinsi. Mereka mengadukan tindakan Li yang menyita tanah 11 hektare tanpa izin dan kompensasi pada 2003. Pejabat provinsi tidak peduli dengan laporan itu. Lebih sialnya lagi, hal ini membuat Li marah dan beberapa kali menangkap si tetangga pembunuh itu.

Li Shiming bisa berkuasa dan korup, tanpa terawasi, karena sistem pemerintahan yang dijalankan Cina. Sistem ini didominasi satu partai, Partai Komunis, dan sistem pengadilan yang menekan orang yang tidak sepakat. Pemimpin lokal pun bisa menyalahgunakan kekuasaan tanpa ada yang mengawasi.

Akibatnya si tetangga meminta Zhang membunuh Li. Pembunuhan ini membuat simpati warga desa. Pengadilan semula dijadwalkan pada Agustus silam, tapi ditunda mulai November karena ribuan orang datang ke pengadilan, memberi dukungan bagi Zhang.

Bagi warga, Zhang melakukan sesuatu yang mereka sudah lama inginkan. Ia membunuh Li Shiming, pejabat korup yang senang menyita tanah, memeras, dan menteror warga selama bertahun-tahun.

"Saya ingin membunuh Li dengan tangan saya sendiri, tapi saya terlalu lemah," kata Xin Xiaomei, warga desa. Ia mengatakan suaminya bertahun-tahun dilecehkan Li Shiming. "Saya tidak kaget saat mendengar Li Shiming dibunuh karena sudah lama sekali orang ingin ia dibunuh."

Warga lain, Zhang Weixing, mengatakan Li menyita tanahnya seluas 1 hektare dan membangun rumah di atasnya. Tidak hanya itu, Li membayari preman memukuli dirinya, istrinya, dan anaknya saat mereka mencoba menghentikan proyek pembangunan rumah.

"Saat kami mendengar Li Shiming mati, kami merasa bahagia karena ia banyak melakukan kejahatan dan membuat kami, warga desa, menderita," kata Wang Weixing, yang meski namanya sama dengan pembunuh bayaran itu, tapi tidak terkait keluarga.

AP/NK

Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya