Saddam: Washington akan Bayar Mahal Jika Menyerang Irak
Reporter
Editor
Senin, 21 Juli 2003 09:54 WIB
TEMPO Interaktif, Baghdad:Presiden Irak Saddam Hussein berjanji akan mematahkan serangan AS dan mengancam bahwa Washington akan membayar mahal atas keputusannya untuk menyerang negaranya. Hal itu disampaikan Saddam menanggapi pidato kenegaraan George W. Bush yang isinya memperkuat tekad AS untuk melancarkan agresi militer ke Irak. Jika mereka yakin untuk menyerang, demi tuhan Amerika akan menderita. Dan hal ini juga akan dirasakan oleh seluruh rakyatnya dengan runtuhnya reputasi dan ambruknya perekonomian negeri itu, ujar pemimpin Irak itu saat memberikan pengarahan kepada sejumlah petinggi militer dan disiarkan oleh TV pemerintah. Saddam juga kembali menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak gentar terhadap AS yang dijulukinya "setan" itu. Kami berusaha menghindari setan, menyingkirkannya sejauh mungkin, tetapi bila setan terus mengganggu, dengan izin tuhan, akan kami patahkan lehernya di sini (Irak), tandasnya. Sementara, dalam sebuah wawancara dengan harian Pan-Arab, Al-Hayat, Menteri Pertahanan Inggris, Geoff Hoon, menegaskan bahwa Inggris tidak akan menyesali keputusannya untuk bergabung dengan AS. Menurut Hoon, hal tersebut harus diambil Inggris karena Irak dianggap menentang resolusi PBB untuk melucuti senjatanya. Dia menambahkan, menguasai minyak bukanlah tujuan Inggris, seperti yang ditudingkan sejumlah kalangan.(Reuters, AFP/Adek)
Berita terkait
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel
2 menit lalu
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel
Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper