Jepang Beri Bantuan Dana US $ 5 Miliar Untuk Afganistan

Reporter

Editor

Selasa, 10 November 2009 18:04 WIB

TEMPO Interaktif, Tokyo -Jepang meluncurkan dana segar bagi Afganistan sebanyak US $ 5 miliar, meski masih mempertimbangkan soal penghentian misi pengisian bahan bakar bagi kapal pasukan Amerika Serikat.

Namun Perdana Menteri Jepang Yukio Hayotama, Selasa (10/11) mengatakan pihaknya berencana tidak memperpanjang misi pengisian bahan bakar Jepang di Laut India, dalam misi mendukung pasukan AS di Afghanistan yang berakhir Januari. Misi itu juga dinilai beberapa anggota Partai Demokratik Jepang sebagai kejahatan terhadap konstitusi negara internasional.

Sementara para pejabat kenegaraan di Jepang menilai, penggelontoran dana bantuan bagi Afganistan tersebut tak akan mudah mengingat adanya misi pengisian bahan bakar tersebut.

"Misi pengisian bahan bakar dan pemberian bantuan US $ 5 miliar tersebut adalah isu terpisah," kata Menteri Luar Negeri Jepang Katsuya Okada. "Jepang menaruh empati bagi pendukungan non militer. Kita akan coba jelaskan prinsip kami itu agar dunia internasional memahaminya."

Jepang memaksa mengeluarkan dana bagi Afganistan tersebut meski anggaran negaranya tertekan. Menurut Okada, itulah komitmen tinggo negaranya bagi Afganistan.

Dana tersebut akan digelontorkan dalam lima tahun, dimulai pada akhir tahun ini. Dana tersebut diharap dapat membantu membangun proyek infrastruktur, pertanian dan meningkatkan kemampuan kepolisian Afganistan.

Sejak 2002, Tokyo telah menggelontorkan dana bagi Afganistan hingga sekitar US $2 miliar, termasuk membantu penyediaan gaji 80 ribu polisi Afghanistan selama enam bulan. Pada April tahun ini, Jepang juga menjanjikan dana bantuan untuk Pakistan sebesar US $ 1 miliar.

AP/ANGIOLA HARRY

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya