PBB Evakuasi Ratusan Staf dari Afganistan  

Reporter

Editor

Kamis, 5 November 2009 14:33 WIB

Kai Eide dari PBB, Senator AS John Kerry dan Presiden Afganistan Hamid Karzai di Kabul, Selasa (20/10). Penyelidik yang didukung PBB hari Senin membatalkan sepertiga dari suara Presiden Hamid Karzai dalam pemilihan Agustus lalu. AP Photo/Musadeq Sade

TEMPO Interaktif, Kabul - Perserikatan Bangsa-Bangsa hari Kamis mengatakan akan mengevakuasi secara temporer ratusan stafnya dari Afganistan terkait memburuknya kondisi keamanan. Hal itu menjadi pukulan bagi upaya Barat menstabilkan negeri itu.

Juru Bicara Aleem Siddique mengatakan PBB akan merelokasi sekitar 600 dari sekitar 1.100 stafnya. Beberapa akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman di Afganistan dan sisanya ditarik dari negara itu.

Langkah itu -- seminggu setelah lima staf PBB tewas oleh militan di Kabul -- merupakan sebuah pukulan terhadap strategi perang Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang memperkirakan masuknya bantuan sipil bersama pasukan tambahan.

Obama diharapkan dalam beberapa minggu ini memutuskan apakah akan menyetujui permintaan komandannya di Afganistan untuk tambahan puluhan ribu pasukan. Tentara Amerika di Afganistan telah meningkat dua kali lipat dalam sembilan bulan sejak Obama memimpin.

PBB mengatakan evakuasi itu tidak akan mengganggu operasinya di negara itu.

"Kami tetap berkomitmen untuk menjamin bahwa semua program dan aktivitas kami diteruskan. Namun, menyusul beberapa peristiwa minggu lalu, kami perlu mengevaluasi bagaimana kami dapat menjamin staf kami meneruskan program dan aktivitas itu, namun di saat yang sama melindungi keamanan mereka," kata Siddique.

"PBB telah berada di Afganistan selama setengah abad dan kami tidak akan pergi saat ini. Rakyat Afgan menginginkan kami tetap tingggal."

REUTERS | EZ

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya