Kemenangan Sharon Diprediksi Akan Perkeruh Konflik Palestina-Israel
Reporter
Editor
Jumat, 18 Juli 2003 16:36 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemimpin tertinggi tim perundingan Palestina, Saeb Erakat, mengingatkan akan meningkatnya aksi kekerasan yang dapat memperkeruh konflik PalestinaIsrael dalam masa pemerintahan Perdana Menteri Ariel Sharon yang kedua. Kondisi keamanan akan memburuk, proses perundingan damai akan terhenti, sementara aksi kekerasan yang dilakukan tentara Israel akan meningkat, ujarnya seperti dilansir kantor berita AFP. Sharon sendiri kembali memimpin Israel setelah partainya, Likud, Rabu (29/1), menang dalam pemilihan umum. Sharon juga diprediksi akan meneruskan kebijakan-kebijakan yang bertentangan dengan kesepakan damai PalestinaIsrael, seperti upaya pendudukan jalur Gaza dan Jericho serta aksi militer terhadap kelompok-kelompok garis keras. Hal itu ditegaskan pula oleh Juru Bicara Sharon yang mengatakan bahwa Israel bisa saja mengambil alih seluruh jalur Gaza jika kelompok-kelompok militan Palestina tetap melakukan aksi penyerangan hingga ke daerah perbatasan kedua negara seperti yang dilakukan minggu lalu. Kendati demikian, Erakat menegaskan bahwa pihaknya tetap menghormati proses demokrasi yang telah berlangsung sebagai pilihan rakyat Israel. Dia juga menyatakan bahwa pemimpin Palestina, Yasser Arafat, akan mengundang Pemerintah Israel untuk melanjutkan proses perundingan damai yang sempat terhenti setelah perundingan di Taba, Mesir, Januari 2001 lalu. (AFP/Adek)
Berita terkait
Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa
10 menit lalu
Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa
Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Guinea U-23 pada babak playoff untuk memperebutkan satu tiket ke Olimpiade 2024.