Karzai: Afgan Ingin Aturan untuk Pasukan Asing

Reporter

Editor

Selasa, 28 Juli 2009 09:01 WIB

TEMPO Interaktif, Kabul - Presiden Afganistan Hamid Karzai pada hari Senin menawarkan pembicaraan damai kepada militan Taliban jika mereka meninggalkan kekerasan dan meminta hubungan yang baru dengan Barat jika dia memenangkan pemilihan presiden bulan depan.

Karzai dianggap favorit dalam pemilihan 20 Agustus mendatang. Tetapi peluang itu dapat bergantung pada pengikut dari suku Pashtun yang bergolak di selatan dan timur, di mana pasukan Amerika dan Inggris bulan ini menderita korban tertinggi dari perang delapan tahun mereka.

Pesaing ketatnya dari 39 calon diperkirakan dari mantan Menteri Luar Negeri Abdullah Abdullah, yang bisa memaksa pemilihan lanjutan jika pemilih yang rendah di antara suku Pashtun, suku terbesar di negeri itu dan di Taliban, mencegah Karzai dari mayoritas suara.

Dalam wawancara dengan The Associated Press di kantornya, Karzai berupaya menggapai kaum Pashtun yang tidak puas, dengan menawarkan dialog dengan anggota Taliban yag tidak berafiliasi dengan Al Qaidah dan mereka yang ingin menanggalkan kekerasan dan mengumumkannya di publik.

Tapi Presiden itu mengatakan ia belum siap untuk membicarakan permintaan utama Taliban, yaitu kepastian waktu penarikan semua pasukan asing, karena dia menilai keberadaan mereka adalah untuk kepentingan nasional.

"Afgan masih menginginkan hubungan yang kuat secara fundamental dengan Amerika Serikat"' kata Karzai. "Saya juga tahu dan warga Afgan tahu bahwa keberadaan pasukan internasional di Afganistan membawa kestabilan terhadap Afganistan."

Namun demikian, Karzai mengatakan kehadiran Amerika Serikat dan NATO harus didasarkan pada kemitraan di mana para partner tidak kehilangan nyawa mereka, hak milik mereka, dan harga diri mereka sebagai konsekuensi kemitraan itu.

AP | ERWIN

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya