Malaysia Tahan Dua Anggota Jaringan Jamaah Islamiyah
Reporter
Editor
Kamis, 17 Juli 2003 16:04 WIB
TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur:Malaysia menahan dua orang yang diduga sebagai anggota Al-Qaidah yang memiliki hubungan dengan Jamaah Islamiyah. Penangkapan ini dilaporkan koran Malaysia, The Star, dan dilansir kantor berita AFP, Sabtu (25/1). Dua orang yang ditangkap masing-masing berprofesi sebagai anggota militer Malaysia dan pengawas perpustakaan. Salah seorang tersangka, yang berprofesi sebagai tentara, diciduk pada 18 Januari di negara bagian Sabah, tepatnya di Labuan. Sedangkan yang berprofesi pengawas perpustakaan, berusia 30 tahun, ditahan dua hari berikutnya, di Sandakan, Sabah. Keduanya ditangkap berdasarkan undang-undang Malaysia, Internal Security Act, yang membolehkan penangkapan tanpa pengadilan terlebih dahulu. Sekretaris Jendral Kementerian Dalam Negeri Malaysia Aseh Che Mat mengatakan, dalam upaya pelacakan lebih jauh terhadap anggota Jamaah Islamiyah ini, polisi akan lebih memfokuskan pada aktivitas kelompok itu di dalam negeri. Ia juga menambahkan, telah terjadi kerja sama yang baik antara kepolisian Malaysia dengan polisi Indonesia dan Filpina dalam pencarian anggota Jamaah Islamiyah. Hingga kini, Malaysia telah menangkap lebih dari 70 orang yang dicurigai sebagai aktivis Islam militan dalam 18 bulan terakhir. Sebagian dari mereka diduga terkait dengan bom Bali, 12 Oktober lalu, yang menewaskan hampir 200 orang, terutama turis Australia. (AFP/Indra Darmawan)
Berita terkait
PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya
2 menit lalu
PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya
Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.