Tokyo Ingin Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Reporter

Tempo.co

Rabu, 8 Desember 2021 12:30 WIB

Gubernur Tokyo Yuriko Koike menghadiri konferensi pers, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Klub Koresponden Asing Jepang, di Tokyo, Jepang, 24 November 2020. [REUTERS/Issei Kato]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Metropolitan Tokyo akan memulai sistem yang secara efektif mengizinkan pernikahan sesama jenis di ibu kota Jepang pada tahun fiskal berikutnya mulai April, menurut laporan kantor berita Kyodo Jepang, seperti disampaikan Gubernur Tokyo Yuriko Koike pada Selasa.

Pemerintah daerah untuk kota berpenduduk 14 juta itu berencana untuk memperkenalkan "kemitraan sesama jenis" setelah majelis lokalnya dengan suara bulat menyerukan langkah tersebut, kata Kyodo, dikutip dari Reuters, 8 Desember 2021.

"Dari sudut pandang memajukan pemahaman tentang keragaman seksual, serta mengurangi masalah yang dihadapi oleh mereka yang terlibat, kami akan menjabarkan prinsip-prinsip dasar untuk memperkenalkan sistem kemitraan sesama jenis di tahun fiskal saat ini," kata Koike selama pertemuan majelis pada Selasa, Japan Times melaporkan.

Koike tidak memberikan rincian proposal yang akan mengakui hubungan sesama jenis tanpa memberi mereka status hukum penuh. Mengingat bahwa banyak daerah lain yang lebih kecil di negara itu telah mengambil langkah serupa dalam beberapa tahun terakhir, langkah Tokyo berarti sekitar setengah penduduk Jepang tinggal di tempat-tempat dengan langkah-langkah untuk mengakui kemitraan semacam itu.

Beberapa distrik di Tokyo serta beberapa kotamadya lokal lainnya telah memperkenalkan rencana serupa yang secara resmi mengakui pasangan sesama jenis.

Advertising
Advertising

Survei opini menunjukkan sebagian besar publik mendukung persamaan hak perkawinan, tetapi Partai Demokrat Liberal yang berkuasa lama dan konservatif telah menunjukkan sedikit antusiasme untuk perubahan. Jepang adalah satu-satunya negara Kelompok G7 yang tidak mengakui pernikahan sesama jenis.

Tetapi para kritikus mengatakan pasangan LGBT masih menghadapi kerugian di bidang-bidang seperti perpajakan bahkan di bawah pengaturan kemitraan semacam itu.

Perdana Menteri Fumio Kishida menyerukan kehati-hatian dalam masalah ini menjelang pemilihan umum Oktober, meskipun jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga penyiaran publik NHK pada Maret menemukan bahwa 57% responden menyetujui pernikahan sesama jenis. Partainya gagal meloloskan RUU yang dijanjikan tentang promosi pemahaman LGBT menjelang Olimpiade Tokyo bertema "keragaman" tahun ini.

Langkah Tokyo datang setelah Pengadilan Distrik Sapporo menjadi pengadilan Jepang pertama pada Maret, yang memutuskan bahwa kurangnya pengakuan hukum untuk pernikahan sesama jenis melanggar konstitusi.

Baca juga: Pengadilan Jepang: Melarang Pernikahan Sesama Jenis Adalah Inkonstitusional

REUTERS | KYODO NEWS | JAPAN TIMES

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

4 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

16 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya