Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengadilan Jepang: Melarang Pernikahan Sesama Jenis Adalah Inkonstitusional

image-gnews
Pasangan sesama jenis saling berpelukan saat ikuti upacara pernikahan sesama jenis pada Hari Valentine, di Kota Quezon, Metro Manila, Filipina, 14 Februari 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Pasangan sesama jenis saling berpelukan saat ikuti upacara pernikahan sesama jenis pada Hari Valentine, di Kota Quezon, Metro Manila, Filipina, 14 Februari 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Iklan

TEMPO.CO, - Pengadilan Distrik Sapporo Jepang menyatakan melarang pernikahan sesama jenis adalah perbuatan inkonstitusional. Keputusan ini pengadilan ini disambut baik oleh komunitas dan aktivis LGBT di negara itu.

Keputusan pengadilan distrik ini dinilai menjadi simbol kemenangan besar bagi komunitas LGBT. Pasalnya konstitusi Jepang masih mendefinisikan pernikahan didasarkan pada "persetujuan bersama dari kedua jenis kelamin".

“Saya sangat senang. Sampai keputusan diumumkan, kami tidak tahu ini yang akan kami dapatkan dan saya sangat gembira,” kata Gon Matsunaka, 44 tahun, direktur kelompok aktivis Marriage for All Japan dan perwakilan di Pride House Tokyo, dikutip dari Reuters, Rabu, 17 Maret 2021.

Meskipun hukum Jepang relatif liberal menurut standar Asia, sikap masyarakat sosial membuat komunitas LGBT tak kelihatan.

Berdasarkan aturan saat ini, pasangan sesama jenis tidak diperbolehkan menikah, tidak dapat mewarisi aset pasangan mereka-seperti rumah yang mungkin mereka miliki bersama-dan juga tidak memiliki hak orang tua atas anak pasangan mereka.

Meskipun sertifikat berpasangan yang dikeluarkan oleh masing-masing kota membantu pasangan sesama jenis untuk menyewa tempat bersama dan memiliki hak kunjungan rumah sakit, mereka tetap tidak memberi hak hukum penuh yang sama dengan yang dinikmati oleh pasangan heteroseksual.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini bermula dari tuntutan ganti rugi oleh enam penggugat, dua pasangan pria dan satu wanita, kepada pemerintah Jepang sebesar 1 juta yen karena tidak mengizinkannya menikah. Meski pengadilan menolak tuntutan ganti rugi namun pernyataan hakim yang mengatakan melarang pernikahan sesama jenis sebagai perbuatan inkonstitusional disambut baik.

Kasus serupa saat ini sedang disidangkan di empat pengadilan lain di seluruh Jepang. "Putusan ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi hasil dari kasus tersebut dengan mengubah opini publik," ucap Matsunaka.

Baca juga: Vatikan Tidak Merestui Pemberkatan untuk Pernikahan Sesama Jenis

Sumber: REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Jepang Perluas Cakupan Beasiswa untuk Mahasiwa Asing mulai April 2024

1 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Pemerintah Jepang Perluas Cakupan Beasiswa untuk Mahasiwa Asing mulai April 2024

Pemerintah Jepang berencana memperluas cakupan mahasiswa asing yang dapat menerima beasiswa mulai April 2024.


Sebelum Traveling ke Jepang, Ketahui Tiga Aturan Baru untuk Wisatawan

2 hari lalu

Kuil Kinkakuji, Kyoto, Jepang (Pixabay)
Sebelum Traveling ke Jepang, Ketahui Tiga Aturan Baru untuk Wisatawan

Dari aturan untuk ke Gunung Fuji hingga visa digital nomad, inilah aturan baru yang terapkan Jepang untuk pariwisatanya.


Paus Fransiskus Belum Ingin Mengundurkan Diri

4 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus dari jendelanya dalam Misa Epifani di Vatikan, 6 Januari 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus Belum Ingin Mengundurkan Diri

Dalam pengakuannya, Paus Fransiskus belum terfikirkan untuk mengudurkan diri karena masih cukup sehat menjalankan tugas kepausan.


Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

6 hari lalu

Ilustrasi toa masjid. Twitter
Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

Aturan penggunaan pengeras suara alias Toa di masjid dan musala kembali menjadi perhatian hari-hari ini. Tahukah asal nama TOA ini?


Dampak Overtourism, Osaka Berencana Berlakukan Tiket Masuk untuk Turis Asing

6 hari lalu

MenaranTsutenkaku di Osaka, Jepang. Dok. ana.co.jp
Dampak Overtourism, Osaka Berencana Berlakukan Tiket Masuk untuk Turis Asing

Dana yang dikumpulkan akan digunakan untuk mendanai langkah-langkah melawan overtourism dan menjaga kebersihan jalanan di Osaka Jepang.


WNA Jepang Yusuke Yamazaki Buronan Interpol Sempat Bekerja di Jakarta Sejak 2021

6 hari lalu

Warga Negara Jepang, Yusuke Yamazaki, saat digiring dalam konferensi pers di Kantor Imigrasi Batam, Selasa, 12 Maret 2024. Yamazaki menjadi buronan Kepolisian Jepang sejak 2020 karena diduga melakukan penipuan. Foto: TEMPO/Yogi Eka Sahputra
WNA Jepang Yusuke Yamazaki Buronan Interpol Sempat Bekerja di Jakarta Sejak 2021

Yusuke Yamazaki merupakan buronan yang sedang dicari Kepolisian Jepang sejak 2020 dan masuk daftar buronan interpol pada 2023


Ditangkap di Batam, Buronan Interpol Yusuke Yamazaki Dideportasi ke Jepang Hari Ini

6 hari lalu

Warga Negara Jepang, Yasuke Yamazaki, yang masuk dalam daftar buronan Interpol, ditangkap saat hendak menyebrang ke Malaysia. Penangkapan dilakukan pada 31 Januari 2024 oleh Satpolairud Polresta Barelang di perairan Pulau Bulan Kecamatan Bulang Kota Batam. Foto: ANTARA/Holdan Parlaungan/Chairul Fajri/Nusantara Mulkan
Ditangkap di Batam, Buronan Interpol Yusuke Yamazaki Dideportasi ke Jepang Hari Ini

Yusuke Yamazaki ditangkap di Batam saat hendak menyebrang ke Malaysia. Ia merupakan buronan polisi Jepang atas dugaan kasus penipuan


Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

6 hari lalu

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

Tepat setahun peristiwa Supersemar, anak Sukarno-Ratna Sari Dewi di Prancis. Ia diberi nama Karina Kartika Soekarno, ini profilnya.


Tren Kafe di Tokyo, Menikmati Minuman Ditemani Kapibara

7 hari lalu

Cafe Capybay di Tokyo, Jepang, memungkinkan para  pengunjung menikmati teh dan kopi ditemani dua kapibara. Instagram.com/@cafe_capyba
Tren Kafe di Tokyo, Menikmati Minuman Ditemani Kapibara

Di Tokyo, Jepang, kafe yang menawarkan pengalaman khusus dengan kapibara sedang diminati


4 WNI di Jepang Ditangkap Kepolisian Isesaki

8 hari lalu

ilustrasi penjara
4 WNI di Jepang Ditangkap Kepolisian Isesaki

Kepolisian Isesaki menahan empat WNI, di mana satu WNI berstatus legal dan tiga WNI lainnya berstatus overstay.