Tidak Ada Pembicaraan Damai Afghan-Taliban Saat Ini

Reporter

Editor

Kamis, 9 Oktober 2008 08:32 WIB

TEMPO Interaktif, Kabul: Taliban tidak terlibat dalam pembicaraan damai dengan pemerintahan Afghan, kata sumber yang dekat dengan militan dan pemerintah. Hal ini membantah laporan-laporan saat ini yang isinya berlawanan.

Adapun pertemuan di Arab Saudi bulan lalu yang dihadiri mantan pejabat Taliban bersama anggota pemerintahan Afghan dan pemerintahan Arab Saudi diperkirakan hanyalah upaya Kabul untuk memulai negosiasi dengan Taliban yang sebenarnya.

"Pertemuan itu memberi sinyal bahwa pemerintahan Afghan lemah dan putus asa untuk mencari solusi," kata Waheed Muzhda, analis politik di Kabul dan mantan pejabat di pemerintahan Taliban.

Pertemuan itu terjadi ketika perlawanan Taliban di Afghanistan dan Pakistan mencapai puncak yang tidak diperkirakan sebelumnya, sehingga membuat beberapa analis ragu bahwa militan tertarik melakukan perdamaian.

Terlebih lagi, mantan anggota Taliban yang berpartisipasi dalam pertemuan di Mekkah tidak memiliki kemampuan untuk membujuk militan saat ini ke meja perundingan.

"Mereka tidak mewakili Taliban," kata Muzhda. "Sebagian besar mereka hampir tidak memiliki hubungan dengan kepemimpinan Taliban saat ini."

Sekitar 17 tokoh Afghan bertemu dengan Raja Saudi Abdullah dan pejabat Saudi lainnya dalam pertemuan itu, menurut sumber yang ikut dalam pertemuan.

Mereka yang hadir termasuk Mullah Muhammad Ghaus, mantan menteri luar negeri Taliban yang memerintah hingga 2001 dan saat ini tinggal di Quetta, Pakistan; Abdel Hakim Mujahed, mantan wakil Taliban di PBB; dan Abdul Salaam Hashimi, mantan Direktur Keuangan Hizb-i-Islami, yang saat ini beraliansi dengan Taliban.

Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan akhir bulan ini, pemimpin Taliban Mullah Omar mengatakan, "Beberapa mantan pejabat Taliban yang berada dalam tahanan rumah atau mereka yag menyerah tidak mewakili Kerajaan Islam," yang merujuk pada Taliban.

Christian Science Monitor/Erwin

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya