TEMPO Interaktif, New Delhi: Pemerintah Iran mengajukan protes resmi ke pemerintah India atas peluncuran komersial satelit mata-mata Israel, TecSar, pada 21 Januari lalu.Pers Israel melaporkan bahwa satelit itu, yang ditembakkan ke orbit dari India bagian selatan, punya kemampuan melihat menembus kabut. Satelit itu, yang mampu menghasilkan citra sepanjang siang-malam dan dalam segala cuaca, akan digunakan untuk memata-matai program nuklir Iran."Pemerintah India mengatakan masalah ini adalah masalah teknis dan komersial, tapi kami berharap hal ini dapat dipertimbangkan dari sudut pandang prosedurnya," kata Duta Besar Iran untuk New Delhi Sayed Mahdi Nabizadeh."Kami menginginkan sebuah negara yang merdeka dan bijak seperti India tak akan memberi teknologi ruang angkasanya untuk meluncurkan setiap peralatan mata-mata. Para pejabat kami telah menunjukkan sudut pandang kami," kata Nabizadeh.Peluncuran satelit itu dilakukan di bawah kontrak dagang antara Israel Aerospace Industries (IAI) dan Antrix, bagian pemasaran di Badan Antariksa India. India memandang kontrak ini sebagai pendorong dalam upaya memenangi pasar peluncuran satelit internasional.IAI melaporkan bahwa satelit, yang akan memperkuat kemampuan intelijen negara Yahudi itu mengumpulkan informasi soal Iran, telah bekerja sempurna. Foto-foto pertamanya, termasuk gambar topografi monumen Latrun, telah diterima Israel dengan kualitas sangat tinggi.Israel, bersama sekutu-sekutunya di negara Barat, mengklaim Iran menggunakan pengembangan energi atom sebagai topeng bagi pengembangan bom. Teheran berulang kali membantah tuduhan semacam ini.| AFP | HAARETZ | IWANK