TEMPO Interaktif, Kabul:Kepolisian Afganistan Jumat ((9/11) kemarin meringkus dua tersangka pelaku di balik aksi bom bunuh diri yang menewaskan 75 orang dan melukai 81 lainnya di Provinsi Baghlan, 150 kilometer utara Ibu Kota Kabul. Seorang lagi diringkus sehari selepas aksi bom bunuh diri yang terjadi dua hari lalu. "Perilakunya mencurigakan," kata Kepala Kepolisian Provinsi Baghlan Abdul Rahman Sayedkhili. Para tersangka itu telah dikirim ke Kabul guna dimintai keterangan. "Sedang kami selidiki," kata Sayedkhili. Juru bicara Departemen Pendidikan Afganistan, Zuhur Afgan, mengatakan 59 dari 75 korban tewas itu adalah pelajar. "Mereka berumur delapan hingga 18 tahun," tutur Afgan kepada kantor berita AFP. "Lima guru juga ikut tewas." Pada hari nahas itu, para pelajar dikumpulkan guna menyambut kedatangan sekelompok anggota parlemen Afganistan yang akan meresmikan sebuah pabrik gula di luar Kota Pul-i-Khumri. Bom meledak tatkala para siswa tengah berbaris menyalami anggota parlemen. Akibatnya, enam anggota parlemen dan lima pengawal mereka tewas seketika. Jenazah ke-75 korban dimakamkan Kamis lalu di makam pahlawan di Kabul. Pemakaman itu dihadiri Presiden Afganistan Hamid Karzai, 2.500 pelayat, serta seribu polisi dan tentara. Seusai pemakaman, 700-an pelayat mengibar-ngibarkan bendera Afganistan dan spanduk sembari menuntut agar para pelaku pengeboman itu ditangkap. "Matilah tiran, teroris, dan Taliban!" demikian massa berseru. ANDREE PRIYANTO (AP, AFP, BBC)
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.