TEMPO Interaktif, Dili:Dili kembali kembali dilanda kerusuhan akibat adanya ketidakpuasan terhadap hasil sementara pemilihan Presiden Timor Leste pada Minggu (13/5) malam. Menurut laporan wartawan Tempo dari ibu kota negara Timor Leste diketahui terdapat tujuh rumah yang dibakar, dan dua orang mengalami luka-luka. Kerusuhan itu dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal saat terjadi keributan antara pendukung Guterres dan Horta, di Distrik Ermera. Kendati tak ada korban jiwa dalam pembakaran rumah. Komandan Polisi Nasional Timor Leste Afonso de Jesus baru angkat bicara setelah dipastikan terjadi kerusuhan. Menurut dia, kerusuhan dimulai npada , Minggu malam di mana terjadi keributan antara pendukung Horta dan Guterres. Sekitar pukul 21.00 malam kemarin, rumah milik warga setempat mulai dibakar. Saat ini kerusuhan tersebut, sudah ditangani kepolisian nasional untuk melakukan investigasi selanjutnya. Pastor Paroki Distrik Ermera Adriano Ola mengatakan keributan itu terjadi antara dua kelompok pendukung Horta dan Guterres yang kemudian melakukan aksi membakar rumah. Pembakaran itu terjadi, suara tembakan juga terdengar empat kali, namun tak diketahui pemilik senjata itu. “Sekitar 100 warga setempat mengungsi ke Gereja Paroki, dan markas polisi Distrik Ermera,” ujarnya.Menurut dia, situasi Distrik Ermera mulai tegang sejak kemenangan Horta diumumkan Komisi pemilihan Umum (KPU), namun aparat tidak mewaspadai hal itu. Untuk itu, ia minta kepada Pemerintah, terutama aparat keamanan untuk memperhatikan warga setempat. Pelaku-pelaku kerusuhan itu, kabur setelah rumah warga dibakar. Situasi sampai sekarang masih tegang.Jose Sarito Amaral (Dili)