TEMPO.CO, Florida - Hantaman dahsyat Badai Irma yang melanda pulau St Martin di Karibia, dikhawatirkan telah mempengaruhi salah satu properti mewah milik Donald Trump.
Status dari bangunan 11 kamar tidur tepi pantai Trump di Plum Bay, belum diketahui. Namun pejabat pemerintah Prancis, yang berwenang atas sisi pulau tempat properti Presiden Amerika Serikat tersebut berada, mengatakan bahwa wilayah tersebut mengalami kerusakan yang luas.
"Ini adalah malapetaka yang sangat besar. Sembilan puluh lima persen pulau itu hancur, "kata Daniel Gibbs, presiden dewan teritorial. "Saya shock. Ini menakutkan.
Amanda Miller, juru bicara Organisasi Trump, mengatakan bahwa pejabat perusahaan masih memantau situasi di St. Martin.
Baca: Badai Irma Menjelang, Konglomerat Richard Branson Bersiap
"Semua tindakan pencegahan dan perlindungan yang tepat telah dilaksanakan dan sekarang kami hanya berdoa untuk semua orang yang berada di jalur Badai Irma di Karibia dan sekitarnya," kata Miller, seperti dilansir Washington Post, Kamis 7 September 2017.
Foto dan video dari St. Martin yang dipajang di media sosial menunjukkan banyak bangunan yang hancur dan rata dengan tanah dan mobil-mobil berserakan.
Resor mewah Trump senilai US$ 17 juta atau setara Rp 225,3 miliar bernama Castle of the Palms, mencakup hampir lima hektar dan dilengkapi dengan kolam renang di tepi pantai, lapangan tenis dan pusat kebugaran.
Trump dan keluarganya sering mengunjungi properti tersebut setelah membelinya pada 2013. Namun dalam beberapa tahun terakhir, perkebunan tersebut disewakan ke pihak lain sebelum dihancurkan Badai Irma.
DAILY MAIL | WASHINGTON POST | YON DEMA