Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penolakan Terhadap Jaksa Agung Pilihan Trump Meluas  

image-gnews
Michael Flynn. bbc.com
Michael Flynn. bbc.com
Iklan

TEMPO.CO, Washington—Hanya beberapa jam setelah kantor Senator Jeff Sessions diduduki aktivis hak sipil Afrika Amerika, The Washington Post Rabu 4 Januari 2017 melaporkan penolakan terhadap calon Jaksa Agung pilihan presiden terpilih Donald Trump semakin meluas.

Lebih dari 1.100 profesor hukum di seluruh penjuru Amerika Serikat mengirimkan surat penolakan terhadap penunjukkan Sessions. Surat yang ditujukan kepada Kongres Amerika Serikat itu diteken oleh profesor dari 170 fakultas hukum di 48 negara bagian. Surat ini rencananya juga akan dikirim kepada Komite Hukum Senat yang akan memutuskan nasib Sessions pada 10-11 Januari mendatang.

Baca: Aktivis Duduki Kantor Jaksa Agung Pilihan Trump

"Kami menilai Jeff Sessions tidak akan mempromosikan keadilan dan persamaan hak di Amerika Serikat,” demikian tulis surat tersebut. Sejumlah nama-nama beken yang turut meneken surat ini antara lain Laurence H. Tribe dari Harvard Law School, Geoffrey R. Stone dari University of Chicago Law School, Pamela S. Karlan dari Stanford Law School dan Erwin Chemerinsky dari University of California at Irvine School of Law.

Robin Walker Sterling dari University of Denver Sturm College of Law, salah satu penggagas penolakan ini menyebut ribuan profesor itu meneken surat hanya dalam kurun waktu 72 jam. “Mereka sangat khawatir atas penunjukan Sessions dan bersedia menyatakan penolakan secara terbuka.”

Sejumlah keberatan atas penunjukkan Sessions diantaranya terkait penuntutan terhadap tiga aktivis sipil ata kasus kecurangan pemilu pada 1985 saat ia menjabat sebagai jaksa Alabama. Pria berusia 70 tahun itu juga mendukung pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko yang menuai kritik aktivis pro-imigran. Selain itu, Sessions dinilai menentang sejumlah upaya legislasi untuk mendukung hak-hak perempuan dan komunitas LGBT.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Hingga kini belum ada fakta yang menunjukkan dia berbeda dari pria 39 tahun dulu dianggap rasis untuk diangkat sebagai hakim distrik federal.”

Tudingan rasis dilontarkan terhadap Sessions pada 1986. Saat itu Presiden Ronald Reagan menunjukknya sebagai calon hakim distrik federal. Saat pencalonannya di Senat, seorang anak buahnya bersaksi Sessions kerap melontarkan kalimat bernada rasis. Ia pun gagal menjadi hakim setelah penolakan terhadapnya meluas.

Namun dukungan terhadap dia cukup besar. Lebih dari 100 bekas jaksa yang pernah mengabdi untuk presiden dari Republik maupun Demokrat, menyatakan dukungan secara tertulis kepada Sessions. Dukungan tertulis ini pun telah dikirimkan kepada Senat.

THE WASHINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Kirim Lebih dari 569 Ton Bantuan ke Gaza, Namun Sebagian Pengiriman Terhambat

1 jam lalu

Warga Palestina membawa paket bantuan yang dikirim ke Gaza melalui dermaga buatan AS, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza, 18 Mei 2024. Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan bahwa lebih dari 569 metrik ton bantuan kemanusiaan telah dikirimkan sejauh ini melalui dermaga terapung sementara ke Gaza. REUTERS/Ramadan Abed
AS Kirim Lebih dari 569 Ton Bantuan ke Gaza, Namun Sebagian Pengiriman Terhambat

Sebagian dari 569 ton bantuan kemanusiaan yang baru dikirim AS ke Gaza lewat dermaga terapung belum berhasil mencapai warga sipil Palestina.


Top 3 Dunia: Iran Minta Bantuan AS hingga 5 Target Penangkapan ICC

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Iran Minta Bantuan AS hingga 5 Target Penangkapan ICC

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 21 Mei 2024 diawali klaim AS soal permintaan bantuan Iran, setelah helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi jatuh


Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

13 jam lalu

Netanyahu, Yoav gallant, Yahya Sinwar, Mohammed Deif, dan Ismail Haniyeh. REUTERS
Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

Prancis mendukung permohonan jaksa agar hakim ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Netanyahu dan petinggi Hamas


Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

14 jam lalu

Warga Palestina menaiki truk untuk mengambil bantuan yang dikirim ke Gaza melalui dermaga buatan AS, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, terlihat dari pusat Jalur Gaza, 18 Mei 2024. PBB mengatakan bahwa 10 truk berisi bantuan makanan yang diangkut dari lokasi dermaga oleh kontraktor PBB diterima pada hari Jumat di gudang Program Pangan Dunia di Deir El Balah. REUTERS/Ramadan Abed
Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

UNRWA menegaskan penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.


Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

19 jam lalu

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. Miriam Alster/Pool via REUTERS
Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.


Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

20 jam lalu

Former President Donald Trump  Manhattan Criminal Court room during trial  in  NYC  May 13 2024. Trump faces 34 counts of falsifying business records related to the hush money payment to adult film actress Stormy Daniels. He has pleaded not guilty and denied a relationship with Daniels.    Mark Peterson/Pool via REUTERS
Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

Mantan dubes AS untuk RI menilai ada tiga hal yang Indonesia perlu waspadai jika Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika untuk kedua kalinya.


Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

1 hari lalu

Pemandangan puing-puing helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi di lokasi kecelakaan di sebuah gunung di daerah Varzaghan, barat laut Iran, 20 Mei 2024. Stringer/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

Amerika Serikat mengaku tidak bisa memberi bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik.


Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

1 hari lalu

Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia periode 2014 - 2016 Robert Blake di acara diskusi tentang kebijakan luar negeri AS dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta Selatan, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

Mantan Duta besar Amerika Serikat berharap Indonesia segera mengirimkan duta besar yang baru dan yang berpengalaman ke Amerika.


Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

1 hari lalu

Pendukung pendiri WikiLeaks Julian Assange memegang spanduk, saat mereka berdiri di luar pengadilan tinggi pada hari Assange mengajukan banding terhadap ekstradisinya ke Amerika Serikat, di London, Inggris, 21 Februari 2024. REUTERS/Toby Melville
Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

Pengadilan Inggris memutuskan bahwa pendiri WikiLeaks Julian Assange dapat mengajukan banding atas perintah ekstradisinya ke AS atas tuduhan spionase


Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

1 hari lalu

Gambar kombinasi yang menunjukkan Presiden AS Joe Biden dan kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Jay Paul and Kevin Lamarque/File Photo
Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.