TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 93 warga Palestina tewas atau hilang dan puluhan lainnya luka-luka dalam sebuah serangan Israel yang menghantam sebuah gedung rumah susun di Kota Beit Lahiya Gaza utara, Selasa, 29 Oktober 2024. Amerika Serikat menyebut kejadian ini sangat mengerikan. Sedangkan tim medis mengatakan di antara korban tewas ada 20 anak-anak.
“Beberapa korban masih terkubur puing-puing dan terlantar di pinggir jalan karena ambulan dan awak pertahanan sipil belum bisa menjangkau para korban,” demikian keterangan Kementerian Kesehatan Gaza.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar dari Israel perihal ini. Militer Israel sering meragukan angka korban jiwa yang dipublikasi media yang dikelola Hamas dengan menudingnya suka melebih-lebihkan. Israel adalah sekutu dekat Amerika Serikat.
“Ini adalah kejadian yang mengerikan dengan jumlah korban jiwa yang sama mengerikannya,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Matthew Miller, yang menyoroti besarnya jumlah korban jiwa.
Otoritas Amerika Serikat meyakinkan telah meminta Tel Aviv agar menjelaskan perihal apa yang terjadi dalam serangan ini. Miller mengatakan pada wartawan pihaknya ikut membaca laporan-laporan yang menyebut banyak korban tewas adalah anak-anak.
HAM PBB mengaku kaget mendengar kabar serangan Israel ini, yang menewaskan hampir 100 orang dalam satu kali serangan. HAM PBB menyebut ini sebagai satu kali serangan udara paling mematikan dalam tiga bulan terakhir yang dilakukan Israel. HAM PBB pun menyerukan agar dilakukan investigasi yang transparan terkait dengan kejadian ini.
Rekaman video memperlihatkan ada beberapa mayat bergelimpanan yang dibungkus selimut di luar gedung tempat tinggal empat lantai. Lebih banyak jasad ditemukan di dalam tumpukan puing bangunan sehingga warga sekitar ikut membantu upaya penyelamatan.
“Ada puluhan orang mati syahid. Mereka yang tinggal di gedung ini adalah yang telah kehilangan tempat tinggal. Gedung ini dijatuhi bom tanpa peringatan. Anda lihat sendiri korban tewas di sana-sini, bahkan ada potongan anggota tubuh yang tergantung di dinding,” kata Ismail Ouida, saksi mata. Pada hari yang sama, otoritas Palestina juga mengatakan ada beberapa korban tewas dan luka-luka dalam sebuah serangan Israel yang menghantam tiga rumah di Beit Lahiya.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Amerika Serikat Minta Iran Jangan Balas Serangan Israel
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini