Persahabatan tanpa batas
Dalam tulisan analisisnya, pada 18 Mei 2024, Le Monde menyatakan para pemimpin Cina dan Rusia sering berkomunikasi secara langsung dan memiliki hubungan pribadi yang kuat, terlepas dari latar belakang mereka yang berbeda
Putin dan Xi Jinping sekali lagi menunjukkan "persahabatan tanpa batas" mereka selama kunjungan kedua presiden Rusia itu ke Beijing dalam bulan Mei 2024.
Kunjungan tersebut menandai pertemuan ke-43 Putin dengan presiden Cina sejak Xi berkuasa pada Maret 2013, sebuah rekor dalam sejarah hubungan kedua negara.
Kunjungan ini adalah pertama kalinya Putin memilih Cina sebagai kunjungan luar negeri pertamanya setelah terpilih lagi sebagai presiden sejak pertama kali menjabat pada 2000. Ini adalah bentuk penghormatannya kepada Xi, yang mengunjungi Moskow pada Maret 2013 dan sekali lagi pada Maret 2023, tepat setelah dilantik sebagai presiden Republik Rakyat Cina.
Jika 18 percakapan telepon antara kedua pemimpin, termasuk untuk merayakan ulang tahun masing-masing, dimasukkan, hampir tidak ada dua bulan yang berlalu tanpa keduanya berdiskusi secara langsung.
Kedua tokoh politik ini, yang hampir tidak bisa digambarkan sebagai orang yang ramah, bahkan suka bersulang dan mengobrol secara informal di tangga Kremlin ketika Putin mengantar tamunya kembali ke mobilnya.
Hingga 2022, sebagian besar pengamat Barat merasa bahwa kedekatan ini hanyalah sebuah kedok dan bahwa hubungan antara kedua negara tidak seimbang. Sepuluh tahun sebelumnya, mereka telah mengklaim bahwa Xi adalah "Gorbachev baru".
Namun tidak ada yang seperti itu. Xi bukanlah seorang pembaharu, dan kedekatannya dengan Putin adalah tulus. Kedua orang itu mengatur suasana ketika mereka bertemu di sela-sela Olimpiade Musim Dingin Beijing pada 4 Februari 2022, dan kemudian bertemu lagi di Kremlin 13 bulan kemudian.
Bersama-sama, mereka berniat membangun tatanan dunia baru pasca-Barat. Namun, persahabatan ini tidak tampak jelas, bukan hanya karena ketidakpercayaan dan bahkan permusuhan yang telah lama ada di antara kedua negara, tetapi juga karena perbedaan mendasar antara kedua negara yang berbeda sejarah ini.