TEMPO.CO, Jakarta - Lee Hsien Yang, putra bungsu pendiri Singapura sekaligus eks perdana menteri Lee Kuan Yew, mengumumkan bahwa ia telah diberikan suaka politik di Inggris. Sebabnya ia menghadapi risiko penganiayaan di Singapura.
Ketiga anak Lee Kuan Yew berkonflik sejak 2017. Lee Hsien Yang, 67 tahun, dan mendiang saudara perempuannya Lee Wei Ling mengumumkan konflik dengan kakak laki-laki mereka, mantan Perdana Menteri Lee Hsien Loong. Perselisihan tersebut akibat tak adanya kata sepakat soal rumah keluarga yang dirobohkan sesuai dengan keinginan mendiang ayah mereka.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun Facebook miliknya kemarin, Lee Hsien Yang mengatakan bahwa ia dan saudara perempuannya khawatir akan penyalahgunaan wewenang negara Singapura terhadap mereka, terkait perseteruan tersebut.
"Mereka (Singapura) mendakwa anak saya, mengajukan tuntutan disiplin terhadap istri saya, dan meluncurkan penyelidikan polisi palsu yang telah berlangsung selama bertahun-tahun," tulis Lee Hsien Yang dalam unggahannya di Facebook. "Berdasarkan fakta-fakta ini, Inggris telah menetapkan bahwa saya menghadapi risiko penganiayaan yang beralasan, dan tidak dapat kembali dengan selamat ke Singapura."
Pada 2017, putra Lee Hsien Yang didenda $ 15.000 atas komentarnya di Facebook yang mengklaim Singapura memiliki sistem pengadilan yang lunak. Tahun berikutnya, istri Lee dituduh bertindak tidak pantas sehubungan dengan surat wasiat Lee Kuan Yew.
Menurut laporan Bloomberg, yang mengutip surat dari Kantor Dalam Negeri Inggris yang dibagikan oleh Lee Hsien Yang, pemerintah menyetujui permintaan suaka Lee Hsien Yang pada bulan Agustus, yang memungkinkannya untuk tinggal di negara itu selama lima tahun.
Lee Hsien Yang, mantan CEO Singapore Telecommunications, telah hidup dalam pengasingan sejak Juni 2022. Saat itu ia dan dan istrinya Lee Suet Fern dipanggil untuk diinterogasi polisi atas tuduhan memberikan bukti palsu dalam proses peradilan terkait surat wasiat ayah mereka. Dalam unggahan Facebook-nya, Lee mengatakan bahwa ia mengajukan suaka di Inggris pada tahun yang sama.