Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman Umumkan Kasus Pertama Varian Baru Cacar Monyet

Reporter

image-gnews
Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Robert Koch Institute untuk kesehatan masyarakat mengumumkan kasus pertama varian baru cacar monyet di Jerman. RKI menekankan risiko penyebaran pada masyarakat Jerman masih rendah.

Pada Agustus 2024, kasus cacar monyet menyebar di sejumlah negara-negara Afrika, khususnya di Republik Demokratik Kongo. Kondisi ini mendorong WHO mendeklarasikan cacar monyet atau mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat yang telah menibulkan waswas dunia internasional.    

Kasus cacar monyet varian claude 1 dan claude 2 dilaporkan sudah menyebar di lebih dari 120 negara berdasarkan laporan European Centre for Disease Prevention and Control. Cacar monyet varian calude 1b sampai berita ini diturunkan telah teridentifikasi di luar Republik Demokratik Kongo, seperti Thailand, India dan Swedia. 

WHO menggambarkan cacar monyet varian claude 1b lebih mudah menular dan lebih berbahaya ketimbang varian lain. Namun sejumlah ahli kesehatan masyarakat mengatakan hal itu masih belum bisa diandalkan berdasarkan data yang ada.     

Dalam keterangan pada Selasa, 22 Oktober 2024, RKI mewartakan varian baru cacar monyet pertama kali terdeteksi di Jerman pada 18 Oktober 2024. Pasien diketahui telah melakukan perjalanan ke luar negeri dan diyakini tertular di sana. Cacar monyet menular jika dilakukan kontak fisik. Namun RKI menekankan penularan cacar monyet di Jerman masih rendah dan RKI akan memantau situasi dan melakukan evaluasi jika diperlukan.      

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sebuah brosur yang dipublikasi pada Senin, 21 Oktober 2024, dijelaskan cacar monyet varian baru secara khusus menular melalui kontak fisik yang dekat dengan orang yang sudah terinfeksi mpox. Kondisi ini mengingatkan pada situasi Mei 2022 saat ditemukan penularan mpox melalui kontak seksual antar sesama jenis. 

Gejala cacar monyet adalah ruam dan lesi pada kulit, dimulai dari wajah lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap. Ruam kemudian akan berkembang menjadi bintik merah, lalu melepuh sampai berisi cairan, lalu mengeras hingga akhirnya rontok. Penyakit ini akan berlangsung selama 2-4 minggu hingga lesi-lesi di badan merontok. 

Sumber: Reuters      

Pilihan editor: Kopi Indonesia Jadi Primadona Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

12 jam lalu

Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB, Fu Cong di markas besar PBB di New York City, New York, 18 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

Kecaman ini mendorong Cina balik mengecam mereka karena mengabaikan "neraka" di Jalur Gaza akibat genosida Israel, sekutu Barat.


Wamenlu Havas Pastikan RI Tetap Berperan Positif di Kancah Global

2 hari lalu

Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno. dok TEMPO/Arnold Simanjuntak
Wamenlu Havas Pastikan RI Tetap Berperan Positif di Kancah Global

Wamenlu Arif Havas Oegroseno menyatakan kesiapannya bertugas di jabatan barunya agar Indonesia terus berperan positif di tengah dinamika global


Influencer AI Jerman Menuai Kontroversi, Kreator Konten Nyata Protes Keras

3 hari lalu

Dewan Pariwisata Jerman memperkenalkan influencer AI, Emma, untuk mempromosikan destinasi wisata negara tersebut. Instagram.com/@germanytourism
Influencer AI Jerman Menuai Kontroversi, Kreator Konten Nyata Protes Keras

Dewan Pariwisata Jerman memperkenalkan influencer AI, Emma, untuk promosi destinasi wisata. Namun, influencer protes karena merasa tergantikan


Profil Jamie Leweling, Pemain Timnas Jerman yang Baru-Baru Melejit Namanya

6 hari lalu

Pemain Timnas Jerman, Jamie Leweling (kiri) berselebrasi dengan Antonio Rudiger. REUTERS/Angelika Warmuth
Profil Jamie Leweling, Pemain Timnas Jerman yang Baru-Baru Melejit Namanya

Gol debut Jamie Leweling meloloskan timnas Jerman ke perempat final UEFA Nations League


Pemerintah Jerman Bangga Dukung Science Film Festival Ke-15 di Indonesia

7 hari lalu

Direktur Goethe-Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Constanze Michel, berpidato menjelang pembukaan Science Film Festival di Gedung A Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun.
Pemerintah Jerman Bangga Dukung Science Film Festival Ke-15 di Indonesia

Pemerintah Jerman mengaku bangga mendukung Science Film Festival di Indonesia. Festival dibuka dengan film tentang daur ulang dan energi terbarukan.


Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

7 hari lalu

Brigadir Jenderal Esmail Qaani, kepala Pasukan Quds Garda Revolusi. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 15 September 2024 diawali oleh kekhawatiran Dewan Keamanan PBB usai UNIFIL diserang di Lebanon selatan oleh Israel


Jerman Berjanji untuk Kirim Lebih Banyak Senjata kepada Israel, tetapi Ini Syaratnya

8 hari lalu

Kapal fregat Bayern milik AL Jerman terlihat selama latihan Operasi Baltik (BALTOPS), Juni 2008. ANTARA/US Navy/Mike Banzhaf via Wikimedia Commons/as
Jerman Berjanji untuk Kirim Lebih Banyak Senjata kepada Israel, tetapi Ini Syaratnya

Jerman bersikeras mereka tidak menghentikan penjualan senjata tetapi para pemimpinya telah memblokir ekspor.


Vaksinasi Polio Tahap Kedua Dimulai di tengah Serangan Maut Israel di Gaza

9 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Hussam Al-Masri
Vaksinasi Polio Tahap Kedua Dimulai di tengah Serangan Maut Israel di Gaza

Kampanye vaksinasi polio dimulai di tengah serangan mematikan Israel di Gaza utara


WHO Izinkan Penggunaan Vaksin Cacar Monyet Bavarian Nordic pada Remaja

9 hari lalu

Seorang pejabat kesehatan Kongo memberikan vaksinasi mpox kepada staf medis, sebuah langkah penting dalam upaya untuk menahan wabah cacar monyet yang telah menyebar dari episentrumnya, di sebuah rumah sakit di Goma, provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo, 5 Oktober 2024. REUTERS/Stringer
WHO Izinkan Penggunaan Vaksin Cacar Monyet Bavarian Nordic pada Remaja

Usia 12-17 tahun dipertimbangkan sebagai kelompok rentan terpapar penyakit cacar monyet yang memicu kekhawatiran dunia


Bahaya Bom Uranium yang Diduga Digunakan Israel untuk Serang Lebanon

10 hari lalu

Warga memeriksa kerusakan di lokasi serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 11 Oktober 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Bahaya Bom Uranium yang Diduga Digunakan Israel untuk Serang Lebanon

Israel diduga lakukan serangan bom uranium ke Beirut, Lebanon. Bom jenis ini telah dilarang secara internasional