Penggunaan AQAH oleh Hizbullah
Hizbullah telah lama mengandalkan jaringan hawalah atau pengalihan utang piutang dan mekanisme keuangan untuk membangun dan mempertahankan dukungan, terutama di antara populasi Syiah Lebanon.AQAH telah menjadi elemen penting dalam strategi Hizbullah selama bertahun-tahun.
Di Lebanon, terdapat sistem hawalah yang berfungsi sebagai tempat penukaran uang dan memindahkan sejumlah besar uang. Banyak warga Lebanon, khususnya daerah pemilihan Hizbullah, bergantung pada AQAH untuk pinjaman dengan agunan sederhana seperti perhiasan atau emas.
Meskipun pinjaman rata-rata tidak melebihi US$ 5.000, pinjaman ini merupakan jalur hidup penting bagi mereka yang berusaha membiayai pernikahan, pendidikan, atau memulai usaha kecil.
Dalam beberapa tahun terakhir, Hizbullah telah memperluas undangan bagi semua warga Lebanon, terlepas dari sekte atau afiliasi politik mereka, untuk memanfaatkan layanan AQAH. Kelompok tersebut telah mempromosikan AQAH sebagai alternatif dari sistem perbankan tradisional, yang runtuh di tengah krisis ekonomi 2019.
Pimpinan Hizbullah telah terbuka tentang ketergantungan kelompok tersebut pada AQAH untuk dukungan finansial. Setelah organisasi tersebut diretas pada tahun 2020 dan nama-nama kliennya bocor, mantan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, secara terbuka membela AQAH.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa salah satu serangan menargetkan brankas di bawah gedung rumah sakit di Beirut, yang mereka klaim menyimpan $550 juta yang dimaksudkan untuk mendanai kegiatan militer Hizbullah.
Menurut Israel, sumber daya keuangan ini, sangat penting bagi Hizbullah untuk terus membeli senjata dan membayar para pejuang.
Pejabat pertahanan Israel menuduh bahwa AQAH bertanggung jawab untuk menjaga dana Iran sebanyak US$ 750 juta per tahun, selain pendapatan dari perusahaan kriminal Hizbullah lainnya, termasuk perdagangan narkoba dan pencucian uang.
Adapun Yoav Gallant, Menteri Pertahanan Israel, menandatangani perintah pada hari Senin yang menetapkan AQAH sebagai organisasi teroris.
NDTV I AL JAZEERA
Pilihan editor: UNRWA Desak Israel Beri Akses Operasi Penyelamatan di Gaza Utara