Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terima Hadiah Nobel Perdamaian 2024, Begini Sepak Terjang Nihon Hidankyo

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Sebuah awan  dari ledakan bom atom di Hiroshima, Jepang, 6 Agustus 1945. REUTERS
Sebuah awan dari ledakan bom atom di Hiroshima, Jepang, 6 Agustus 1945. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nobel memberikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024 kepada Nihon Hidankyo, sebuah organisasi antinuklir dari Jepang. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas upaya mereka dalam menciptakan dunia yang bebas dari senjata nuklir.

Komite Nobel menilai Nihon Hidankyo berperan penting dalam membentuk gerakan global yang melawan penggunaan senjata nuklir. Mereka secara konsisten mempublikasikan ribuan kesaksian korban, menyusun resolusi, dan mendorong keterlibatan masyarakat.

Selain itu, organisasi ini sering mengirimkan delegasi ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berbagai konferensi perdamaian internasional untuk terus mengingatkan dunia akan ancaman yang ditimbulkan oleh senjata nuklir.

Nihon Hidankyo

Konfederasi Organisasi Korban Bom Atom dan Hidrogen Jepang atau dikenal sebagai Nihon Hidankyo didirikan oleh para penyintas serangan bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki, yang dikenal sebagai Hibakusha. Organisasi ini terbentuk setelah serangan bom atom yang dilakukan oleh Amerika Serikat pada Agustus 1945, yang menewaskan sekitar 140.000 orang di Hiroshima dan 70.000 lainnya di Nagasaki.

Nihon Hidankyo secara resmi didirikan pada 10 Agustus 1956 melalui deklarasi "Pesan untuk Dunia" dalam Konferensi Dunia Kedua Menentang Bom Atom dan Hidrogen. Konferensi ini diadakan sebagai tanggapan terhadap uji coba nuklir Amerika, terutama Operasi Castle Bravo tahun 1954, yang menyebabkan paparan radiasi terhadap penduduk Kepulauan Marshall dan keracunan radiasi pada 23 nelayan Jepang.

Menurut situs resmi Nihon Hidankyo, organisasi ini terdiri dari para penyintas bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Hingga Maret 2016, tercatat ada 174.080 Hibakusha yang masih hidup di Jepang, dan beberapa ribu lainnya tinggal di luar negeri.

Para Hibakusha sering berbagi kisah mereka untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak menghancurkan serangan bom atom. Nihon Hidankyo juga mengirimkan para penyalin ke berbagai negara, termasuk ke PBB dan negara-negara pemilik senjata nuklir, guna mempromosikan perdamaian melalui pengalaman nyata mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nihon Hidankyo juga memperjuangkan hak para korban dengan mendesaknya keselamatan pemerintah Jepang memberikan kompensasi kepada korban dan keluarga mereka. Jepang merespons dengan diberlakukannya Undang-Undang Perawatan Medis Korban Bom Atom pada tahun 1957, serta Undang-Undang Tindakan Khusus untuk Korban Bom Atom pada tahun 1968.

Pada 1957, organisasi ini ikut serta dalam delegasi Jepang yang mengunjungi Uni Soviet, Cina, dan Mongolia, serta melakukan perjalanan independen ke Inggris, Prancis, Jerman, dan Australia untuk menyuarakan perlawanan terhadap senjata nuklir.

Selama periode Perang Dingin, Nihon Hidankyo mengirim utusan ke Sidang Khusus PBB mengenai Perlucutan Senjata pada akhir 1970-an dan 1980-an. Kesaksian mereka memainkan peran penting dalam membangun dukungan internasional untuk pelucutan senjata nuklir di masa ketegangan tinggi.

Hingga saat ini Nihon Hidankyo terus aktif dalam gerakan antinuklir, termasuk menjadi tuan rumah pertemuan Global Hibakusha di Nagasaki pada 9 Agustus 1993, yang menegaskan komitmen mereka terhadap perdamaian dunia tanpa senjata nuklir.

BRITANICA | ANTARA | NIHON HIDANKYO | KHUMAR MAHENDRA

Pilihan Editor: Mengenal Nihon Hidankyo, Organisasi Jepang Penerima Nobel Perdamaian 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Gandeng Perusahaan Rusia Rosatom Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Kesehatan

1 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Gandeng Perusahaan Rusia Rosatom Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Kesehatan

BRIN jalin kerjasama dengan perusahaan energi Rusia Rosatom untuk mengembangkan teknologi nuklir untuk kesehatan.


Badan Nuklir Rusia: IKN Cocok Gunakan Teknologi Nuklir

1 hari lalu

Pekerja mengecek panel surya di area pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis !5 Februari 2024. Pembangunan PLTS tersebut untuk fase pertama sebesar 10 megawatt (MW) dari total kapasitas 50 MW yang akan menyuplai energi terbarukan untuk IKN dan akan beroperasi pada 29 Pebruari 2024. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Badan Nuklir Rusia: IKN Cocok Gunakan Teknologi Nuklir

Pemerintah Indonesia bisa mengkolaborasikan pemanfaatan energi nuklir dengan energi lainnya dalam operasional IKN.


Mengenal Nihon Hidankyo, Organisasi Jepang Penerima Nobel Perdamaian 2024

3 hari lalu

Ketua bersama Konfederasi Organisasi Korban Bom Atom dan Bom Hidrogen Jepang (Nihon Hidankyo) Toshiyuki Mimaki, yang selamat dari pengeboman atom Hiroshima tahun 1945, bereaksi saat menghadiri konferensi pers setelah pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2024 diumumkan di Hiroshima, Jepang, 11 Oktober 2024. Kyodo/via REUTERS
Mengenal Nihon Hidankyo, Organisasi Jepang Penerima Nobel Perdamaian 2024

Hadiah Nobel Perdamaian dianugerahkan kepada Nihon Hidankyo, organisasi antibom nuklir dari Jepang, pada Jumat, 11 Oktober 2024


Bahaya Bom Uranium yang Diduga Digunakan Israel untuk Serang Lebanon

4 hari lalu

Warga memeriksa kerusakan di lokasi serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 11 Oktober 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Bahaya Bom Uranium yang Diduga Digunakan Israel untuk Serang Lebanon

Israel diduga lakukan serangan bom uranium ke Beirut, Lebanon. Bom jenis ini telah dilarang secara internasional


Ini Daftar Penerima Nobel 2024

5 hari lalu

Penghargaan Nobel.[www.independent.ng]
Ini Daftar Penerima Nobel 2024

Berikut para pemenang di empat kategori Penghargaan Nobel 2024.


Nihon Hidankyo Raih Hadiah Nobel Perdamaian 2024, Peringatan untuk Negara-negara Nuklir

5 hari lalu

Ketua bersama Konfederasi Organisasi Korban Bom Atom dan Bom Hidrogen Jepang (Nihon Hidankyo) Toshiyuki Mimaki, yang selamat dari pengeboman atom Hiroshima tahun 1945, bereaksi saat menghadiri konferensi pers setelah pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2024 diumumkan di Hiroshima, Jepang, 11 Oktober 2024. Kyodo/via REUTERS
Nihon Hidankyo Raih Hadiah Nobel Perdamaian 2024, Peringatan untuk Negara-negara Nuklir

Nihon Hidankyo, gerakan akar rumput penyintas bom atom dari Hiroshima dan Nagasaki, terpilih sebagai pemenang nobel perdamaian untuk alasan ini.


Rekam Jejak Han Kang, Penulis Korea Selatan Pemenang Nobel Sastra 2024

6 hari lalu

Han Kang menerima anugerah Hadiah Nobel Sastra 2024. Foto: Courtesy of Nobel Prize
Rekam Jejak Han Kang, Penulis Korea Selatan Pemenang Nobel Sastra 2024

Han Kang menjadi orang Korea Selatan pertama yang memenangkan penghargaan Nobel Sastra 2024.


Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

19 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Mike Segar
Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

Benjamin Netanyahu beralasan serangan yang dilakukannya pada Hizbullah di Lebanon adalah bentuk pertahanan.


Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

19 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan selama uji coba di kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia, Rabu, 20 April 2022. Rusia mengatakan telah melakukan uji peluncuran pertama rudal balistik antarbenua Sarmat, persenjataan nuklir yang menurut Presiden Vladimir Putin akan membuat musuh mereka ciut. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS
Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

Rusia mewarisi senjata nuklir Uni Soviet sehingga kini Putin menguasai sekitar 5.580 hulu ledak nuklir, yang terbesar di dunia.


Jadi Tuan Rumah Lokakarya Nuklir IAEA 2024, Begini Rencana BRIN Memanfaatkannya

24 hari lalu

Ilustrasi gedung BRIN. Shutterstock
Jadi Tuan Rumah Lokakarya Nuklir IAEA 2024, Begini Rencana BRIN Memanfaatkannya

Workshop Infrastruktur Nuklir diselenggarakan di kantor pusat BRIN melibatkan 21 negara anggota IAEA mulai hari ini sampai Jumat mendatang.