Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Venezuela: Netanyahu 'Monster' yang Diciptakan Uni Eropa dan AS

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Sumber: AP/apnews.com
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Sumber: AP/apnews.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPresiden Venezuela Nicolas Maduro menggambarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai "monster yang diciptakan oleh Uni Eropa dan Kekaisaran Amerika Serikat."

Presiden Venezuela ini kemudian membandingkan Netanyahu dengan diktator Nazi Adolf Hitler, dan menambahkan bahwa Hitler pun tidak berani melakukan apa yang dilakukan oleh Perdana Menteri Israel saat ini.

Madura mengecam perintah Netanyahu kepada pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon untuk menarik diri dari posisi mereka, dengan mengatakan bahwa perdana menteri Israel tersebut memiliki "keberanian" untuk memberikan perintah kepada pasukan penjaga perdamaian PBB yang berada di Lebanon selatan atas perintah Dewan Keamanan.

Sebelumnya, Maduro mengatakan bahwa apa yang terjadi di Timur Tengah "bukanlah sebuah konflik, melainkan sebuah proyek kolonial oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa yang bertujuan untuk menguasai wilayah tersebut."

"Netanyahu mengebom rumah sakit, sekolah, masjid, dan kamp-kamp pengungsi di Gaza. Apakah ini perang? Ini adalah genosida," katanya, seraya menambahkan bahwa Israel membunuh Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, dan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, untuk mencegah tercapainya gencatan senjata.

Israel diciptakan dari keputusan PBB

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tidak boleh lupa bahwa negaranya dibentuk oleh keputusan PBB, kata Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada Selasa, menurut laporan media Prancis, lapor Anadolu Agency.

Dalam pertemuan tertutup di Elysee, Macron merujuk pada resolusi yang disahkan oleh Majelis Umum PBB pada November 1947 mengenai pembagian Palestina menjadi negara Yahudi dan negara Arab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Macron, yang telah menyerukan untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel untuk digunakan di Gaza dan Lebanon, memperingatkan bahwa ini bukan saatnya untuk mengabaikan keputusan PBB.

Meskipun ada kecaman internasional dan seruan gencatan senjata, Israel tetap melanjutkan serangannya di Gaza dan Lebanon.

Prancis juga mengutuk tembakan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan.

Menanggapi pernyataan Macron, kantor Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Israel tidak didirikan melalui keputusan PBB, tetapi setelah "Perang Kemerdekaan".

"Pengingat untuk Presiden Prancis: Bukan keputusan PBB yang mendirikan Negara Israel, melainkan kemenangan yang diraih dalam Perang Kemerdekaan dengan darah para pejuang heroik kami, banyak di antaranya adalah penyintas Holocaust, termasuk dari rezim Vichy di Prancis," demikian pernyataan kantor Perdana Menteri Israel di laman X.

"Perlu diingat bahwa dalam beberapa dekade terakhir, PBB telah menyetujui ratusan keputusan anti-Semit terhadap Negara Israel, yang tujuannya adalah untuk menyangkal hak satu-satunya negara Yahudi untuk hidup dan kemampuannya untuk mempertahankan diri," tambahnya.

Pilihan Editor: Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prancis Larang Perusahaan Israel Tampil di Pameran Militer Euronaval

1 jam lalu

Pameran militer Prancis EuroNaval. Foto : EuroNaval
Prancis Larang Perusahaan Israel Tampil di Pameran Militer Euronaval

Pemerintah Prancis melarang perusahaan kontraktor industri pertahanan Israel ikut serta dalam pameran militer Euronaval pada awal November


CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat berjalan bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, di penyeberangan perbatasan Kerem Shalom, Israel, 1 Mei 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool
CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

Para pejabat AS mengantisipasi Israel mungkin akan membalas sebelum pemilihan presiden 5 November, CNN melaporkan


Irlandia Desak Uni Eropa Tinjau Perjanjian Dagang dengan Israel

3 jam lalu

Pada 2016, Simon Harris dipercaya menjadi Menteri Kesehatan Irlandia. Ia dilantik saat usianya 29 tahun. Sebelumnya, Simon pernah mejabat sebagai Menteri Negara Bagian di Departemen Keuangan PER dan Taoiseach pada 2014 hingga 2016. The Irish Times
Irlandia Desak Uni Eropa Tinjau Perjanjian Dagang dengan Israel

PM Irlandia Simon Harris mengatakan bahwa negara-negara Uni Eropa berkewajiban meninjau perjanjian yang mendefinisikan hubungan dagang dengan Israel


Peringatan Keras Dewan Keamanan PBB Setelah Serangan Israel ke UNIFIL

7 jam lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Peringatan Keras Dewan Keamanan PBB Setelah Serangan Israel ke UNIFIL

Serangan Israel di Lebanon membuat posisi UNIFIL terdampak 20 kali, termasuk 2 tank Israel terobos pangkalan UNIFIL. Dewan Keamanan PBB peringatkan.


Jepang Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL, Desak Gencatan Senjata

21 jam lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Jepang Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL, Desak Gencatan Senjata

Pemerintah Jepang menyatakan kecaman terhadap serangan Israel terhadap personel UNIFIL.


Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah!

22 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Mike Segar
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah!

Saat bertemu PM Prancis Emmanuel Macron, Netanyahu menolak gencatan senjata dengan Hizbullah.


Netanyahu Dibawa ke Tempat Persembunyian Usai Sirine Serangan Udara Meraung

1 hari lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Netanyahu Dibawa ke Tempat Persembunyian Usai Sirine Serangan Udara Meraung

Sirine tanda serangan udara meraung di Israel. Netanyahu dibawa ke tempat persembunyian.


Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

1 hari lalu

Brigadir Jenderal Esmail Qaani, kepala Pasukan Quds Garda Revolusi. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 15 September 2024 diawali oleh kekhawatiran Dewan Keamanan PBB usai UNIFIL diserang di Lebanon selatan oleh Israel


Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

1 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

Donald Trump menyarankan Israel segera menyelesaikan perang . Sementara Harris menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.


Serang UNIFIL di Lebanon, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Eropa

1 hari lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Serang UNIFIL di Lebanon, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Eropa

Israel mulai kehilangan dukungan dari Eropa ketika sengaja menyerang posisi pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) dan melukai beberapa personel.