Tentara Israel Tidak Mendapat Cukup Perlindungan
Di antara serangan-serangan tersebut adalah serangan rudal jelajah dan pesawat tak berawak yang dilakukan oleh Perlawanan Islam di Irak. Secara khusus, serangan pesawat tak berawak terhadap posisi pejuang Brigade Golani di Golan Suriah yang diduduki Israel, menewaskan dan melukai sedikitnya 26 tentara.
Situs berita Israel, Walla, melaporkan keadaan pasukan pendudukan Israel yang bertugas di Golan, khususnya mereka yang berada di bawah Brigade Regional ke-210, yang mengeluhkan kurangnya perlindungan dari serangan semacam itu.
Pasukan telah "sangat kritis terhadap perilaku militer Israel dan tidak memadainya langkah-langkah keamanan yang disediakan untuk melindungi mereka dari ancaman pesawat tak berawak Irak," demikian dilaporkan situs berita tersebut.
Tentara Israel Kelelahan
Walla mengutip tentara yang ditempatkan di Golan Suriah yang diduduki, dengan mengatakan, "Hampir setiap malam selama seminggu terakhir, kami menerima peringatan dari angkatan udara atau instruksi untuk tetap waspada."
Para prajurit menunjukkan bahwa mereka "dikirim ke tempat penampungan selama berjam-jam atau diperintahkan untuk tetap waspada," hingga kemampuan pertahanan yang "rendah" terhadap sistem semacam itu.
"Tidak mungkin untuk tidur di malam hari, dan kami bangun di pagi hari dalam keadaan lelah, namun tetap bekerja," kata para tentara kepada media Israel.
"Beberapa tentara takut untuk mandi di malam hari kalau-kalau alarm berbunyi saat mereka mandi," kata seorang tentara, seraya menambahkan bahwa "membuat tentara di daerah itu dalam keadaan siaga tinggi setiap malam tanpa ada tanggapan apa pun tidak dapat diterima."
Di sisi lain, pasukan yang terlibat dalam agresi darat di Lebanon dihadapkan pada serangan terus menerus dari para pejuang Hizbullah yang terus menambah jumlah korban militer Israel.
Pilihan Editor: Netanyahu Klaim Bunuh Dua Calon Pemimpin Hizbullah Pengganti Nasrallah