Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampanye Donald Trump untuk Jadi Presiden Amerika Serikat Janjikan Green Card Bagi Mahasiswa Asing, Apa Itu?

image-gnews
Mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri persidangan dirinya, Trump Organization, dan pihak lain dalam kasus penipuan perdata yang diajukan oleh Jaksa Agung negara bagian Letitia James, di gedung pengadilan Manhattan, di New York City, AS, 2 Oktober 2023. Jaksa Agung Letitia James menuntut denda setidaknya 250 juta dollar AS, larangan permanen terhadap Trump dan putranya Donald Jr dan Eric menjalankan bisnis di New York, serta larangan real estate komersial selama lima tahun terhadap Trump dan Trump Organization. REUTERS/Brendan McDermid/Pool
Mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri persidangan dirinya, Trump Organization, dan pihak lain dalam kasus penipuan perdata yang diajukan oleh Jaksa Agung negara bagian Letitia James, di gedung pengadilan Manhattan, di New York City, AS, 2 Oktober 2023. Jaksa Agung Letitia James menuntut denda setidaknya 250 juta dollar AS, larangan permanen terhadap Trump dan putranya Donald Jr dan Eric menjalankan bisnis di New York, serta larangan real estate komersial selama lima tahun terhadap Trump dan Trump Organization. REUTERS/Brendan McDermid/Pool
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump sebagai kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik menjanjikan green card kepada para mahasiswa asing ketika mereka lulus dari perguruan tinggi di Amerika. Pernyataannya tersebut disampaikan di podcast yang dirilis pada Kamis, 20 Juni 2024. Pernyataannya menimbulkan banyak pertanyaan karena Trump sangat keras terkait dengan Imigrasi.

Akun podcast yang merilis pernyataan tersebut adalah podcast All-In yang diselenggarakan oleh  investor teknologi Silicon Valley, Jason Calacanis. Dalam podcast tersebut, Jason Calacanis mengatakan dengan janjinya tersebut, Trump harus lebih banyak mempertahankan pekerja asing berketerampilan tinggi secara legal dan hal ini menjadi masalah di industri Teknologi.

"Bisakah Anda berjanji kepada kami bahwa Anda akan memberi lebih banyak kemampuan untuk mengimpor orang-orang terbaik dan tercerdas dari seluruh dunia ke Amerika?" kata Calacanis.

“Saya berjanji,” kata Trump. "Tapi kebetulan aku setuju, kalau tidak, aku tidak akan berjanji... Kamu lulus dari perguruan tinggi, menurutku kamu seharusnya secara otomatis mendapatkan green card sebagai bagian dari ijazahmu untuk bisa tinggal di negara ini, dan itu termasuk perguruan tinggi junior juga." kata dia.

Apa itu Green Card?

Green card adalah sebuah kartu yang dikenal sebagai kartu penduduk tetap bagi warga negara asing. Dengan adanya green card, warga negara asing yang tinggal di Amerika Serikat akan selangkah lebih maju untuk menjadi warga negara Amerika Serikat. Kartu ini akan memberikan hak kepada individu untuk tinggal dan bekerja secara permanen di Amerika Serikat.

Dilansir dari  www.uscis.gov, sebutan green card sendiri dikarenakan kartu tersebut dicetak berwarna hijau pada 1946 dan 1964. Kemudian, pada 2010 juga Amerika Serikat memutuskan untuk mencetaknya kembali dengan warna hijau. Perlu diketahui, green card tidak selalu berwarna hijau, tetapi ada juga berwarna biru, kuning, dan merah muda.  Meskipun begitu, istilah green card masih digunakan sampai saat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tujuan dari green card sendiri awalnya adalah untuk membuka layanan imigrasi dan naturalisasi di Amerika Serikat selama abad ke-19 dan awal abad ke-20. Pada masa itu, Amerika terbuka bagi para imigran seluruh dunia dan jumlahnya tidak terbatas. 

Dilansir dari The American Dream, pada akhirnya Amerika memutuskan untuk menetapkan green card selama Perang Dunia II yang terjadi pada 1940. Aturan green card tersebut akhirnya ditetapkan oleh Kongres AS dalam Undang-Undang Pendaftaran Orang Asing, yang menetapkan aturan konkret pertama untuk berimigrasi ke Amerika Serikat.

Batasan waktu yang dimiliki oleh green card bermacam-macam mulai dari  2 tahun, 5 tahun, hingga 10 tahun. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, green card merupakan satu langkah demi mendapatkan kewarganegaraan Amerika Serikat secara permanen. Namun, diperlukan waktu 7 tahun  untuk mengganti status tersebut sebelum ganti status menjadi warga negara Amerika Serikat.

Secara umum, Green Card Amerika Serikat berisikan identitas individu seperti Nama keluarga, Nama pemberian, Nomor USCIS adalah nomor urut yang ditetapkan secara unik, Kategori visa menjelaskan cara menerima Kartu Hijau, misalnya "DV1" untuk Lotere Kartu Hijau atau "CR1" untuk penduduk bersyarat, yang Kartu Hijaunya tunduk pada batas waktu., Negara tempat lahir, Tanggal lahir, jenis kelamin, Tanggal habis tempo, Tanggal pembuatan, Sidik jari, Foto pemegang Kartu Hijau, hologram.

ADINDA ALYA IZDIHAR | YOLANDA AGNE  I SITA PLANASARI  I REUTERS 

Pilihan Editor: Trump Janjikan Mahasiswa Asing yang Lulus dari Kampus AS akan Peroleh Green Card

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siapakah Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?

5 jam lalu

Hashem Safieddine. Wikipedia
Siapakah Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?

Hashem Safieddine adalah sepupu mendiang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dibunuh Israel


Lil Wayne dan Prestasinya di Dunia Musik Hip Hop

6 jam lalu

Lil Wayne. AP/The Buffalo News
Lil Wayne dan Prestasinya di Dunia Musik Hip Hop

Nama penyanyi Lil Wayne di dunia musik Hip Hop tidak diragukan lagi. Ia banyak mendapatkan prestasi dan menginspirasi generasi penyanyi baru.


Trump Ancam Gugat Google karena Dituding Menguntungkan Kamala Harris

7 jam lalu

Donald Trump,  bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters
Trump Ancam Gugat Google karena Dituding Menguntungkan Kamala Harris

Mantan Presiden AS Donald Trump mengancam menggugat Google karena dinilai menguntungkan rivalnya, Wapres Kamala Harris


Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

8 jam lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

Kyiv khawatir perjanjian perdamaian yang ditengahi oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan mengakibatkan hilangnya wilayah Ukraina.


Akreditasi ULM Turun Menjadi C, Begini Penjelasan BAN-PT

10 jam lalu

Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Antaranews Kalsel
Akreditasi ULM Turun Menjadi C, Begini Penjelasan BAN-PT

Ari pun membeberkan sejumlah pertimbangan BAN-PT untuk menurunkan akreditasi ULM.


Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

19 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang


Universitas Lambung Mangkurat Bentuk Tim untuk Pulihkan Akreditasi yang Turun Jadi C

1 hari lalu

Logo Universitas Lambung Mangkurat. Istimewa
Universitas Lambung Mangkurat Bentuk Tim untuk Pulihkan Akreditasi yang Turun Jadi C

Upaya memulihkan akreditasi ini juga berjalan bersamaan dengan upaya memberantas mafia guru besar yang ada di Universitas Lambung Mangkurat.


Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

1 hari lalu

Donald Trump dan Amer Ghalib. Facebook
Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Pertemuan ini merupakan sebuah kejutan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris


Dari Mahasiswa Sampai Tokoh Agama Serukan Netralitas di Pilkada Banten

1 hari lalu

Sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai universitas di Banten menyatakan komitmen mereka untuk mengawal pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Dok. Pribadi
Dari Mahasiswa Sampai Tokoh Agama Serukan Netralitas di Pilkada Banten

Netralitas adalah unsur penting untuk menciptakan pilkada yang aman, damai, dan demokratis.


Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

1 hari lalu

Asap mengepul di Lebanon selatan saat Israel melancarkan serangan, yang terlihat dari Tyre, Lebanon 25 September 2024. Prancis tengah berupaya untuk mencapai kesepakatan mengenai usulan gencatan senjata selama 21 hari dalam konflik Lebanon antara Israel dan Hizbullah. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

Israel menolak seruan dunia agar mau gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon. Tel Aviv adalah sekutu dekat Amerika Serikat