Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara dan Rusia Makin Akrab, Begini Sejarah di Balik Hubungan Keduanya

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin disambut oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat pertemuan di Pyongyang, Korea Utara 19 Juni 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin disambut oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat pertemuan di Pyongyang, Korea Utara 19 Juni 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Pyongyang untuk melakukan pertemuan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Rabu 19 Juni 2024. Berikut ini adalah awal mula hubungan Korea Utara-Rusia, dan bagaimana hubungan kedua negara menghangat dalam beberapa tahun terakhir.

Apa sejarah di balik hubungan mereka?

Seiring dengan semakin terisolasinya Rusia dari Barat karena perangnya di Ukraina, para analis mengatakan bahwa hubungan Rusia dan Korea Utara semakin meningkat. Di pihak Korea Utara, hubungan dengan Rusia tidak selalu sehangat seperti pada masa kejayaan Uni Soviet, tetapi sekarang negara ini menuai manfaat yang jelas dari kebutuhan Moskow akan teman.

Korea Utara yang komunis dibentuk pada masa-masa awal Perang Dingin dengan dukungan Uni Soviet. Korea Utara kemudian memerangi Korea Selatan dan sekutu-sekutunya dari Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa hingga menemui jalan buntu pada Perang Korea 1950-1953 dengan bantuan besar-besaran dari Cina dan Uni Soviet.

Korea Utara sangat bergantung pada bantuan Soviet selama beberapa dekade, dan runtuhnya Uni Soviet pada 1990-an menyebabkan kelaparan di Korea Utara.

Para pemimpin Pyongyang sering mencoba menggunakan Beijing dan Moskow untuk menyeimbangkan satu sama lain. Kim, yang berkuasa pada 2011, pada awalnya memiliki hubungan yang relatif dingin dengan Rusia dan Cina, yang keduanya bergabung dengan Amerika Serikat dalam menjatuhkan sanksi ketat terhadap Korea Utara atas uji coba nuklirnya.

Rusia baru bergabung dengan Cina dalam menentang sanksi baru terhadap Korea Utara, memblokir dorongan yang dipimpin oleh AS dan secara terbuka memecah belah Dewan Keamanan PBB dalam masalah ini untuk pertama kalinya sejak Dewan Keamanan mulai menghukum Pyongyang pada 2006.

Pada Maret, Rusia memblokir pembaharuan tahunan panel ahli yang memantau penegakan sanksi PBB yang sudah berlangsung lama terhadap Korea Utara atas program senjata nuklir dan rudal balistiknya.

Bagaimana Rusia dan Korea Utara berinteraksi?

Setelah uji coba nuklir terbaru negaranya pada 2017, Kim mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan dan dia bertemu Putin pada 2019 untuk pertama kalinya di kota Vladivostok, Rusia.

Pada September tahun lalu, Putin menyambut Kim di fasilitas peluncuran luar angkasa Vostochny di timur jauh Rusia dan berjanji untuk membantu Korea Utara membangun satelit, di antara janji kerja sama dan dukungan lainnya.

Menggarisbawahi hubungan yang semakin erat, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengunjungi Pyongyang pada Juli 2023 dan mengunjungi pameran senjata yang mencakup rudal balistik terlarang Korea Utara. Dia kemudian berdiri di samping Kim dan memberi hormat kepada rudal-rudal itu saat mereka melintas dalam parade militer.

Sejak Kim dan Putin bertemu tahun lalu, telah terjadi peningkatan jumlah delegasi antara kedua negara dalam berbagai bidang, mulai dari kehutanan dan pertanian hingga kebun binatang dan budaya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

18 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

Presiden Vladimir Putin berulang tahun ke-72 pada Senin 7 Oktober 2024. Ia telah menjadi pemimpin terpenting Rusia selama hampir seperempat abad.


Cina dan Korea Utara Memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Ini Harapan Xi Jinping

1 hari lalu

Presiden Cina, Xi Jinping berjabat tangan dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat sesi foto dalam pertemuan di Dalian, Cina, 8 Mei 2018. Ini merupakan kunjungan kedua Kim Jong Un ke Cina dalam tempo kurang dari 2 bulan. KCNA/via REUTERS
Cina dan Korea Utara Memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Ini Harapan Xi Jinping

Xi Jinping meyakinkan hubungan Cina dengan Korea Utara penting dan pihaknya telah mempromosikan agar hubungan berkembang


Kim Jong Un Ancam Gunakan Senjata Nuklir Jika Negaranya Diserang

2 hari lalu

Kim Jong Un Ancam Gunakan Senjata Nuklir Jika Negaranya Diserang

Kim Jong Un mengatakan siap menggunakan senjata nuklir bila Korea Utara diserang oleh AS dan Korea Selatan.


Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

3 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan


Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

4 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.


Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

4 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y


Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

5 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatna. towardscience.com
Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengklaim Rusia masuk negara-negara terdepan dalam mengembangkan kecerdasan buatan.


Top 3 Dunia: Iran Tak Akan Kirim Pasukan Lawan Israel hingga Kritik Korut atas Impunitas Israel

5 hari lalu

Anggota Hizbullah menghadiri pemakaman Wissam Tawil, komandan pasukan elit Hizbullah Radwan di Lebanon, 9 Januari 2024. REUTERS/AZIZ TAHER
Top 3 Dunia: Iran Tak Akan Kirim Pasukan Lawan Israel hingga Kritik Korut atas Impunitas Israel

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 1 Oktober 2024 diawali oleh kabar Iran tidak akan mengerahkan pasukan ke Lebanon atau Gaza untuk menghadapi Israel.


Korea Utara: Israel Bebas Membantai Warga Palestina Gara-gara Perlindungan AS

6 hari lalu

Orang-orang menguburkan jenazah warga Palestina yang tidak dikenal di kuburan massal di Khan Younis, Jalur Gaza, 26 September 2024. Middle East Eye (MEE) melaporkan 88 jasad itu dikirim ke Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan pada Rabu (25/9), namun ditolak oleh Kementerian Kesehatan Palestina lantaran tidak disertai dengan identitas. REUTERS/Mohammed Salem
Korea Utara: Israel Bebas Membantai Warga Palestina Gara-gara Perlindungan AS

Duta Besar Korea Utara untuk PBB Kim Song mengatakan Israel kebal terhadap hukuman apa pun, meskipun telah membantai lebih dari 41.600 warga Palestina


Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

7 hari lalu

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri di Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage (IUTCH) Samarkand, Uzbekistan, Sabtu 21 September 2024. Dok. PDIP
Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

Megawati Soekarnoputri memberikan kuliah umum di Universitas St. Petersburg, Rusia. Menyampaikan pesan perdamaian dan mengajak bertukar ilmu pengetahuan.