Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benny Gantz, Duri dalam Daging bagi Pemerintahan Netanyahu

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Menteri kabinet Darurat Israel dan politisi oposisi Benny Gantz pergi setelah dia berbicara kepada pers di Kiryat Shmona, Israel 14 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Menteri kabinet Darurat Israel dan politisi oposisi Benny Gantz pergi setelah dia berbicara kepada pers di Kiryat Shmona, Israel 14 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDalam situasi traumatis setelah serangan 7 Oktober terhadap Israel, ketika ratusan ribu tentara cadangan Israel bergegas bergabung dengan barisan untuk memerangi Hamas, Benny Gantz mengatakan bahwa ia merasa sudah menjadi kewajibannya untuk ikut serta dalam upaya perang tersebut.

"Ini bukan kemitraan politik yang saya ikuti," kata mantan jenderal sentris itu kepada sekelompok wartawan, tak lama setelah setuju untuk bergabung dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pemerintahan persatuan darurat masa perang. Sebaliknya, ini adalah "takdir".

"Hamas memulai perang, tetapi Israel akan memenangkannya. Tidak ada keraguan tentang hal itu. Kami akan memenangkan perang ini," katanya.

Kini, delapan bulan kemudian, kepercayaan diri dari pernyataan yang dibuat saat Israel mulai bangkit kembali setelah guncangan pada 7 Oktober itu, tampaknya telah surut.

Gantz berkali-kali berselisih dengan perdana menteri dan partai-partai nasionalis religius garis keras dalam koalisinya. Ia akhirnya mengundurkan diri, tiga minggu setelah memberikan tenggat waktu kepada Netanyahu untuk membuat strategi pascaperang yang jelas untuk Gaza.

Kepergiannya akan menyingkirkan salah satu dari sedikit orang dalam pemerintahan Israel yang masih terlihat menikmati kepercayaan dari pemerintahan AS yang frustasi terhadap Netanyahu telah menjadi semakin nyata seiring dengan berlalunya perang.

Bahkan sebelum tenggat waktu, ia telah terlihat semakin tidak senang dengan pemerintah, berselisih mengenai berbagai isu mulai dari kepemimpinan militer hingga membuka jalan menuju solusi dua negara dengan Palestina. Pada April, ia menyerukan agar pemilu baru diadakan pada September, namun seruan tersebut ditolak.

Keunggulannya atas Netanyahu dan partai sentris yang pernah dipimpinnya dalam jajak pendapat telah menyusut, dan, dengan mayoritas parlemen koalisi yang berkuasa masih solid, masa depan politiknya masih belum jelas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

1 jam lalu

Seorang pria yang menurut tentara Israel adalah pemimpin Hamas, Sinwar, terlihat di Tal Al-Sultan, dalam tangkapan layar dari video selebaran yang diperoleh pada 17 Oktober 2024. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

Yahya Sinwar yang menjadi buronan nomor satu Israel akhirnya menemui kematiannya dengan perlawanan sengit hingga titik napas terakhirnya.


Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

4 jam lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

Negara-negara Arab segan untuk melawan Israel kzrena beberapa alasan mulai dari aspek politik, ekonomi hingga diplomasi.


Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

6 jam lalu

Anak-anak pengungsi melukis batu di pantai tempat mereka berlindung, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 16 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

Top 3 dunia adalah Wali Kota Lebanon tewas, Komandan Brigade Al Quds masih sehat setelah dikabarkan wafat.


ILO: Ekonomi Runtuh, Pengangguran di Gaza Mencapai 80%

10 jam lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di depan gedung UNRWA (Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB), setelah pasukan Israel mundur dari sebagian kamp pengungsi Jabalia, menyusul penggerebekan, di Jalur Gaza utara, 30 Mei 2024. REUTERS/Mahmoud Isa
ILO: Ekonomi Runtuh, Pengangguran di Gaza Mencapai 80%

ILO mengatakan ekonomi Gaza hancur lebur sejak perang Israel Hamas meletus.


Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Berkomitmen Basmi Israel

14 jam lalu

Demonstran membawa foto mendiang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, mendiang pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, dan pemimpin Hamas Yahya Sinwar, selama protes untuk mendukung Lebanon dan Gaza pada peringatan satu tahun serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, di Tunis, Tunisia, 7 Oktober 2024. REUTERS/Jihed Abidellaoui
Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Berkomitmen Basmi Israel

Yahya Sinwar diduga telah tewas dalam serangan tentara Israel di Gaza, Kamis, 17 Oktober 2024.


Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

14 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

Meski dikenal sebagai negara yang kuat di bidang militer, ada beberapa kelemahan Israel yang bisa mengancam stabilitas negara.


Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

17 jam lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

UNIFIL terus mendapat intimidasi dari Israel dengan serangan-serangan yang menurut mereka tak disengaja.


Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

21 jam lalu

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

Ada sejumlah alasan mengapa negara Arab diam ketika Gaza dibombardir Israel mulai dari faktor ekonomi hingga tekanan Barat.


Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

21 jam lalu

Seorang pria membawa barang-barangnya sambil melewati kawah saat menyeberang dari Lebanon ke Suriah, setelah serangan Israel menutup jalan bagi kendaraan, di perbatasan Maasna antara Lebanon dan Suriah, 14 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

Tentara Israel menghancurkan situs bersejarah berusia 2.100 tahun di Mhaibib, Lebanon selatan, di mana makam putra Nabi Yakub, Bunyamin, berada.


Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

1 hari lalu

Bangunan yang rusak setelah serangan Israel di pasar komersial, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Nabatieh, Lebanon selatan, 13 Oktober 2024. REUTERS/Mohammed Yassin
Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

Sedikitnya 16 orang, termasuk seorang wali kota, tewas dalam serangan udara Israel terhadap kantor pusat kota di sebuah kota di Lebanon selatan