TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam penembakan saat salat Idul Fitri di Philadelphia, Amerika Serikat pada Rabu, 10 April 2024.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia di Kemlu Judha Nugraha mengatakan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia di Philadelphia.
“Hingga saat ini tidak ada korban WNI dari insiden tersebut,” kata Judha dalam pesan singkat kepada wartawan, Kamis, 11 April 2024.
Beberapa warga terluka ketika orang bersenjata melepaskan tembakan di acara salat Idul Fitri di Philadelphia barat pada Rabu sore, tempat sekitar 1.000 jemaah berkumpul untuk salat Id, media setempat melaporkan.
Menurut polisi, tiga orang ditembak saat acara Lebaran di dekat blok 4700 Wyalusing Avenue sekitar pukul 14.26 waktu setempat. Salah satu yang terluka ditembak oleh seorang petugas polisi. Sekitar 30 tembakan dilepaskan selama insiden itu, kata para pejabat seperti dikutip Fox29.
Seorang polisi di daerah itu menyerang seorang remaja berusia 15 tahun yang bersenjatakan pistol, menurut Komisaris Polisi Philadelphia Kevin Bethel. Petugas tersebut menembak remaja itu satu kali di lengan kirinya dan satu kali di kaki kirinya, ketika polisi mengatakan dia tidak menjatuhkan senjatanya.
Polisi telah menahan lima orang menyangkut insiden ini yaitu tiga laki-laki, satu perempuan dan seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang ditembak oleh polisi. Lima senjata juga ditemukan di lokasi kejadian.
Jumlah WNI yang tercatat di data lapor diri KJRI New York di Philadelphia ada sekitar 5.000 orang. Mayoritas WNI menetap di Philadelphia selatan, sedangkan insiden penembakan terjadi di Philadelphia barat.
KJRI New York dapat dihubungi melalui nomor hotline di +1 347 806 9279.
FOX29 PHILADELPHIA | NABIILA AZZAHRA A.