Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taiwan Kehilangan Lagi Sekutu Diplomatik setelah Nauru Jalin Hubungan dengan Cina

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Presiden terpilih Taiwan Lai Ching-te berbicara di atas panggung pada rapat umum, diapit oleh pasangannya Hsiao Bi-khim, menyusul kemenangan dalam pemilihan presiden, di Taipei, Taiwan, 13 Januari 2024. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Presiden terpilih Taiwan Lai Ching-te berbicara di atas panggung pada rapat umum, diapit oleh pasangannya Hsiao Bi-khim, menyusul kemenangan dalam pemilihan presiden, di Taipei, Taiwan, 13 Januari 2024. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTaiwan kehilangan salah satu dari sedikit sekutu diplomatiknya yang tersisa, Nauru, Senin, 15 Januari 2024, hanya beberapa hari setelah negara itu memilih presiden baru, dan menuduh Cina berusaha menekannya sembari menegaskan keinginan rakyat Taiwan untuk pergi ke dunia luar.

Cina mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan tidak memiliki hak untuk menjalin hubungan antar negara, suatu posisi yang sangat dibantah oleh Taiwan.

Para pejabat keamanan Taiwan mengatakan kepada Reuters sebelum pemilu Sabtu bahwa Cina kemungkinan akan terus mengurangi jumlah negara yang mempertahankan hubungan diplomatik formal dengan Taipei.

Lai Ching-te, yang berulang kali dikritik oleh Cina sebelum pemilu sebagai separatis berbahaya, memenangkan pemilu untuk Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa dan akan menjabat pada 20 Mei.

Pemerintah negara kecil di kepulauan Pasifik, Nauru, mengatakan bahwa “demi kepentingan terbaik” negara dan rakyatnya, pemerintah berupaya untuk melanjutkan kembali hubungan diplomatik dengan Cina. Nauru telah mengakui Cina sebelumnya, antara tahun 2002 dan 2005.

“Ini berarti Republik Nauru tidak akan lagi mengakui Republik Cina (Taiwan) sebagai negara terpisah melainkan sebagai bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah Cina, dan akan memutuskan ‘hubungan diplomatik’ dengan Taiwan mulai hari ini dan tidak lagi mengembangkan hubungan diplomatik dengan Taiwan. hubungan resmi atau pertukaran resmi apa pun dengan Taiwan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan Tien Chung-kwang mengatakan pada konferensi pers yang diatur dengan tergesa-gesa bahwa berita tentang pemutusan hubungan itu datang secara tiba-tiba.

Beijing secara khusus memilih waktu yang sensitif setelah pemilu untuk menargetkan Nauru, kata Tien, dan menyebut tindakan tersebut “seperti penyergapan” dan setara dengan “serangan terang-terangan terhadap demokrasi” ketika banyak negara memberikan ucapan selamat kepada Taiwan atas kelancaran proses pemungutan suara.

“Taiwan tidak tunduk pada tekanan. Kami memilih apa yang ingin kami pilih. Itu tidak tertahankan bagi mereka,” tambahnya.

Cina telah menawarkan uang kepada Nauru, yang berpenduduk 12.500 jiwa, jauh melebihi apa yang diberikan Taiwan kepada sekutunya, kata Tien.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Luar Negeri Cina menyatakan menghargai dan menyambut baik keputusan Nauru.

Langkah ini membuat Taiwan hanya memiliki 12 sekutu diplomatik, termasuk Vatikan, Guatemala dan Paraguay, ditambah Palau, Tuvalu dan Kepulauan Marshall di Pasifik.

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu berada di Guatemala untuk menghadiri pelantikan presiden barunya.

Nauru adalah negara Kepulauan Pasifik kecil dan terpencil yang menggunakan mata uang Australia dan memperoleh pendapatan dari izin penangkapan ikan dan menjadi tuan rumah pusat pemrosesan regional bagi pengungsi untuk pemerintah Australia.

Sebuah bank Australia yang menyediakan satu-satunya layanan perbankan di negara itu mengumumkan pada Desember rencananya untuk menutup operasinya di Nauruan.

Australia memberikan dukungan kepolisian dan merupakan donor bantuan utama, menyumbangkan A$46 juta (US$31 juta) dalam bantuan pembangunan pada 2023. Pusat pemrosesan pengungsi diperkirakan akan menghasilkan A$160 juta pada 2024, meskipun Australia berencana untuk menguranginya seiring berjalannya waktu.

REUTERS

Pilihan Editor: Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.


Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Ilustrasi bayangan pesawat di depan bendera Cina dan Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic
Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.


Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

8 hari lalu

Massa menggelar demonstrasi bela Palestina di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024. Dalam aksinya massa menyuarakan agar genosida di Palestina segera dihentikan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

Dubes Palestina untuk Indonesia mengatakan hubungan perdagangan Indonesia dengan Israel tidak memengaruhi relasinya dengan Palestina.


Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

9 hari lalu

TNI Angkatan Udara memastikan akan membeli pesawat tempur generasi 4.5, yakni Dassault Rafale buatan Perancis dan F-15 EX buatan Amerika Serikat. Jet tempur Rafale miliki kecepatan tinggi 1,8 Mach dan dapat membawa muatan lebih dari 9 ton untuk versi angkatan udara, dengan 13 untuk versi angkatan laut. Sebelumnya TNI akan mendatangkan jet tempur Sukhoi Su-35. Foto : Dassault Aviation
Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.


Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

11 hari lalu

Duta Besar Austria untuk Indonesia Thomas Loidl saat ditemui usai konferensi pers
Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.


75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

11 hari lalu

Acara
75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB


Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

12 hari lalu

Presiden Kolombia, Gustavo Petro. REUTERS/Vannessa Jimenez
Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.


Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

14 hari lalu

Menlu RI, Retno LP Marsudi memaparkan hasil pertemuan Sidang Dewan Menteri Luar Negeri Negara-negara OKI pada pembukaan KTT Luar Biasa ke-5 OKI di JCC, Senayan, Jakarta, 7 Maret 2016. TEMPO/Subekti
Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.


Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

16 hari lalu

Tzuyu TWICE (kedua dari kanan) menghadiri jumpa pers peluncuran produk kecantikan di Jakarta, Sabtu, 3 Mei 2024. Tempo/Yunia Pratiwi
Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta


Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

16 hari lalu

Salah satu destinasi wisata di Hualien, Taiwan (Pixabay)
Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.