TEMPO.CO, Jakarta - Cina menyatakan bersedia memberikan bantuan yang diperlukan kepada Jepang setelah gempa bumi bermagnitudo 7,6 melanda negara itu bertepatan pada tahun baru, kata Kementerian Luar Negeri Cina pada Rabu, 3 Januari 2024.
“Cina menyatakan simpati kepada pihak Jepang kemarin atas gempa bumi dahsyat yang melanda wilayah Noto di Prefektur Ishikawa Jepang,” kata juru bicara Wang Wenbin pada konferensi pers rutin. “Kami bersedia memberikan bantuan yang diperlukan Jepang untuk upaya bantuan dan penyelamatannya.”
Tidak ada warga negara Cina yang dilaporkan menjadi korban jiwa sejauh ini, katanya, namun dia memastikan Kementerian Luar Negeri dan kedutaan serta konsulat Cina di Jepang akan terus memantau situasi dengan cermat dan memberikan bantuan yang tepat waktu kepada warga negaranya di Jepang.
Gempa mematikan tersebut meratakan rumah-rumah dan memutus aliran bantuan ke daerah-daerah terpencil di Jepang. Jalan yang rusak, infrastruktur yang rusak, dan lokasi terpencil di daerah yang terdampak paling parah telah mempersulit upaya penyelamatan.
Prefektur Ishikawa telah mengonfirmasi 65 korban jiwa per 3 Januari, naik dari jumlah 55 sebelumnya pada Selasa malam, menjadikan gempa bumi ini yang paling mematikan di Jepang sejak 2016. Beberapa kota telah melaporkan kematian tambahan, sehingga jumlah total kematian mencapai 73, menurut kantor berita Kyodo.
Ketika ditanya tentang tabrakan pesawat di bandara Haneda Tokyo pada Selasa, Wang mengatakan tidak ada warga Cina yang terluka dalam kecelakaan itu, dan menambahkan bahwa Jepang belum mengajukan permintaan bantuan apa pun.
Ada sebanyak 14 turis Hong Kong di pesawat Japan Airlines yang terlibat kecelakaan, dan Wang mengatakan kedutaan besar Cina di Jepang telah menghubungi mereka.
Seluruh penumpang yaitu 379 orang yang berada di dalam pesawat Airbus A350 Japan Airlines (JAL) berhasil dievakuasi setelah pesawat tersebut terbakar menyusul kecelakaan dengan pesawat turboprop De Havilland Dash-8 Coast Guard, tak lama setelah mendarat di bandara Haneda.
Namun lima orang tewas di antara enam awak Coast Guard, yang dijadwalkan berangkat dalam penerbangan untuk merespons gempa tahun baru di Jepang. Sementara kaptennya, yang lolos dari reruntuhan, terluka parah.
REUTERS
Pilihan Editor: PM Interim Lebanon Kecam Serangan Israel di Beirut Selatan
