TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah jajak pendapat yang dipublikasi pada Selasa, 31 Oktober 2023, mengungkap sebagian besar warga Rusia tidak mendukung Israel juga tidak membela Palestina dalam konflik kedua negara tersebut. Survei ini dilakukan oleh FOM yang berkantor pusat di Moskow dan dilakukan pada 1.500 responden periode 13 Oktober dan 15 Oktober 2023.
Dalam survei itu terungkap pula para responden mengutarakan rasa simpati secara pribadi untuk kedua belah pihak. Sedangkan 10 persen responden menyatakan mereka mendukung warga Palestina dan 9 persen memberi dukungan untuk Israel.
Hampir 40 persen responden tidak bisa menjawab apa sebenarnya akar penyebab terjadinya ketegangan di kawasan timur tengah itu yang sampai berita ini turunkan masih berlangsung. Secara kasar, ada 5 persen responden yang menyalahkan Israel dan 3 persen menyalahkan Hamas, sedangkan 12 persen berpanddangan negara-negara Barat juga ikut bertanggung jawab atas pertumpahan darah ini. Ada 10 persen responden yang menggambarkan krisis ini sebagai sebuah konflik teritorial.
Survei juga menemukan kalau mayoritas atau sekitar 65 persen responden tidak terlalu memberikan perhatian pada konflik Palestina-Israel atau bahkan tidak mengikuti pemberitaan soal isu ini sama sekali. Pemerintah Rusia mengutuk serangan pada 7 Oktober 2023 yang dilakukan kelompok Hamas, yang membuat sekitar 1.400 warga Israel tewas dan mendorong militer Israel melancarkan serangan balasan lewat udara ke Gaza.
Moskow telah menuduh Israel melakukan pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil Palestina dan menyerukan agar segera dilakukan sebuah gencatan senjata. Otoritas Gaza menyebut lebih dari 8 ribu warga Palestina tewas sejak 7 Oktober 2023.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Prabowo Sorot Perang Ukraina dan Gaza Berdampak ke Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
