TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 7 perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang pengadaan alat kesehatan berpartisipasi dalam pameran Africa Health pada 17 Oktober - 19 Oktober 2023 di Gallagher Convention Center, Johannesburg, Afrika Selatan. Ketujuh perusahaan asal Indonesia itu, hadir atas prakarsa Indonesian Trade and Promotion Center (ITPC) Johannesburg dan Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI)
KBRI Pretoria dalam keterangannya menyebut ke-7 perusahaan yang hadir di Africa Health adalah PT Oneject Indonesia, PT Sugih Instrumendo Abadi, PT Prodia Diagnostic Line, PT Liquid Pharmalab Indonesia, PT Swayasa Prakarsa, PT Kalmed Manufaktur Indonesia dan PT Dami Sariwarna. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Afrika Selatan, Saud Purwanto Krisnawan, didapuk membuka Paviliun Indonesia sebagai ‘etalase’ produk-produk kesehatan yang dipromosikan dalam pameran tersebut.
Murdopo, Wakil Kepala ITPC Johannesburg, menyampaikan pameran Africa Health pada tahunan ini merupakan kesempatan yang baik untuk mempromosikan produk atau alat kesehatan Indonesia di Afrika Selatan. Menurutnya, potensi calon buyer tidak hanya datang dari Afrika Selatan saja, tapi juga datang dari negara-negara sekitar.
“Partisipasi Indonesia melalui ketujuh perusahaan dalam pameran ini sebagai upaya untuk menjajaki potensi dan peluang di serta membangun jejaring kerja sama perdagangan dan investasi Indonesia dengan Afrika Selatan di bidang farmasi dan alat kesehatan. Posisi Afrika Selatan sebagai ‘hub’ perdagangan untuk negara-negara sekitar dapat dimanfaatkan secara baik”, ucap Murdopo.
Murdopo juga mengamini kalau promosi produk alat kesehatan dan farmasi merupakan upaya diversifikasi produk sekaligus membuktikan kemampuan Indonesia memproduksi alat kesehatan dan farmasi berteknologi tinggi. Potensi pasar Alat kesehatan di Afrika Selatan sangat besar, mengingat negara ini menjadi rujukan bagi negara-negara sekitarnya dalam hal fasilitas kesehatan.
Trademap, sebuah pusat data statistik dan riset pasar serta kinerja perdagangan dunia besutan UNCTAD/WTO mencatat Afrika Selatan membukukan USD 1 miliar (Rp 15 triliun) untuk nilai impor alat kesehatan pada 2022. Indonesia dapat mengambil bagian dalam memanfaatkan besarnya potensi pasar di Afrika Selatan maupun negara-negara sekitarnya.
Pilihan Editor: Sederet Sorotan Publik ke Bea Cukai, Acak-acak Barang Putri Gus Dur sampai Diduga Peras Turis Taiwan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini