Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kilas Balik Penetapan 17 Oktober Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia oleh PBB

image-gnews
Imigran asal Afrika beristirahat di tempat persembunyian di hutan pegunungan dekat Kota Tangier, Maroko, 6 September 2018. Ratusan imigran sub-Sahara melarikan diri dari kemiskinan dan kekerasan di negara mereka dan bersembunyi di hutan Maroko. REUTERS/Youssef Boudlal
Imigran asal Afrika beristirahat di tempat persembunyian di hutan pegunungan dekat Kota Tangier, Maroko, 6 September 2018. Ratusan imigran sub-Sahara melarikan diri dari kemiskinan dan kekerasan di negara mereka dan bersembunyi di hutan Maroko. REUTERS/Youssef Boudlal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada tanggal 17 Oktober setiap tahunnya, masyarakat internasional memperingati Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia. Hari ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 22 Desember 1992 melalui resolusi nomor 47/196. 

Tujuan dari penetapan hari ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang pentingnya pemberantasan kemiskinan dan mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam upaya tersebut.

Sejarah Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia

Dilansir dari situs resmi PBB, peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia pada tanggal 17 Oktober sebenarnya bermula pada tahun 1987. Pada tanggal tersebut, lebih dari seratus ribu orang berkumpul di Trocadéro, Paris, tempat Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia ditandatangani pada tahun 1948.

Mereka berkumpul untuk menghormati korban kemiskinan, kekerasan, dan kelaparan yang ada di seluruh dunia. Pada saat itu, mereka menyatakan bahwa kemiskinan adalah pelanggaran hak asasi manusia dan menegaskan perlunya bersatu untuk memastikan bahwa hak-hak tersebut dihormati. 

Keyakinan ini tertulis pada batu peringatan yang diresmikan pada hari itu. Sejak saat itu, orang-orang dari berbagai latar belakang, keyakinan, dan asal sosial berkumpul setiap tahun pada tanggal 17 Oktober untuk memperbarui komitmen mereka dan menunjukkan solidaritas mereka dengan orang miskin.

Pada tahun 1992, melalui resolusi nomor 47/196, Majelis Umum PBB secara resmi menetapkan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia. 

Resolusi ini mengundang semua negara untuk menyelenggarakan kegiatan konkret yang berkaitan dengan pemberantasan kemiskinan dan kehancuran, sesuai dengan konteks nasional masing-masing.

Resolusi tersebut juga mengundang organisasi antarpemerintah dan non-pemerintah untuk membantu negara-negara, atas permintaan mereka, dalam mengorganisir kegiatan nasional dalam rangka memperingati Hari Pengentasan Kemiskinan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Sekretaris Jenderal diinstruksikan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan perayaan Hari Pengentasan Kemiskinan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dilansir dari overcomingpoverty.org, pada tahun 2006, Majelis Umum PBB menyambut laporan Sekretaris Jenderal PBB mengenai Peringatan Hari tersebut. 

Laporan tersebut menyatakan bahwa orang yang hidup dalam kemiskinan adalah pembela hak asasi manusia pertama dan agen perubahan.

Laporan tersebut mengidentifikasi pelajaran yang dipelajari dan cara untuk mempromosikan mobilisasi semua pemangku kepentingan dalam memerangi kemiskinan. 

Laporan tersebut menekankan pentingnya pendekatan berbasis hak asasi manusia dan partisipasi nyata orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Laporan tersebut juga menyerukan partisipasi aktif orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem.

Pada tanggal 17 Oktober 2008, Cassam Uteem, mantan Presiden Republik Mauritius (1992-2002) dan Gerakan Internasional ATD Fourth World mengumumkan pembentukan Komite Internasional untuk 17 Oktober.

Pilihan editor: Asal-usul Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia Diperingati Tiap 17 Oktober

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

8 hari lalu

Warga tengah beraktivitas pagi di bantaran rel kereta kawasan Cideng, Jakarta, Rabu 7 Februari 2024. Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi 0 persen pada 2024, setelah mengalami penurunan 1,12 persen pada 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.


64 Tahun Bono U2, Popularitasnya untuk Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan

8 hari lalu

Bono U2 bertemu Paus Fransiskus di Vatikan untuk mendiskusikan pelecehan seksual di Irlandia.
64 Tahun Bono U2, Popularitasnya untuk Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan

Selain berkiprah sebagai penyanyi, Bono U2 juga kerap melakukan berbagai kegiatan sosial dan aktivitas kemanusiaan.


Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

12 hari lalu

Calon presiden Panama, Jose Raul Mulino merayakan bersama para pendukungnya setelah Mulino dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden berdasarkan hasil sementara otoritas pemilu, di Panama City, Panama, 5 Mei 2024. REUTERS/Daniel Becerril
Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.


Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

12 hari lalu

Sejumlah kendaraan pemudik antre melintasi Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Lampung Selatan, Lampung, Minggu, 1 Mei 2022. PT Hutama Karya mengungkapkan adanya peningkatan kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sebesar 204,79 persen dibandingkan dengan total lalu lintas pada periode normal. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.


PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

16 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.


10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

23 hari lalu

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika. Foto: Canva
10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.


Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

27 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?


Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

29 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (dua kanan) berbincang-bincang dengan eks perdana menteri Inggris Tony Blair (tengah) di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Jumat 19 April 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju


Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

44 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.


Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

44 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.