Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anwar Ibrahim Desak Oposisi: Jangan Politisasi Hubungan RI-Malaysia

Reporter

image-gnews
Tangkapan layar Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sedang menjawab pertanyaan, terkait perjanjian perbatasan dengan Indonesia, dalam Sidang Parlemen yang diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (13/6/2023). (ANTARA/Virna P Setyorini)
Tangkapan layar Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sedang menjawab pertanyaan, terkait perjanjian perbatasan dengan Indonesia, dalam Sidang Parlemen yang diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (13/6/2023). (ANTARA/Virna P Setyorini)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim meminta oposisi tidak mempolitisasi hubungan Indonesia dan Malaysia.

“Soal hubungan dengan Indonesia, saya jelaskan. Bagi saya jangan kita politisasi. Kepentingan hubungan Malaysia-Indonesia, satu rumpun, mayoritas umat Islam, soal budaya, pendidikan, ekonomi, perdagangan, investasi, itu semua harus kita tingkatkan,” kata Anwar dalam dengar pendapat dalam Sidang Parlemen di Kuala Lumpur, Selasa.

Anwar mengatakan dalam enam bulan terakhir telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyambut baik peningkatan hubungan dua negara bertetangga ini.

Jokowi, menurut dia, mengakui hubungan kedua negara masih bisa ditingkatkan untuk kepentingan strategis, ekonomi, budaya dan Islam, kedua negara bersahabat tersebut.

“Jadi saya tidak berpikir kita patut meremehkan hal ini,” kata Anwar, menjawab pertanyaan dari seanggota parlemen yang menanyakan kerja sama apalagi yang akan dilakukan untuk kebaikan masyarakat dua negara.

Namun demikian, dia mengatakan peningkatan hubungan Malaysia-Indonesia tidak akan mengorbankan kepentingan perbatasan.

Kaitannya dengan penyelesaian isu perbatasan di Sabah, sekitar Pulau Sebatik, dia mengatakan bukan hanya Pemerintahan Persekutuan yang akan berunding dengan Indonesia, tetapi juga perwakilan Negeri Sabah.

Menurut Anwar, penyelesaian isu perbatasan dengan Indonesia dilakukan secara komprehensif. Yang belum hanya sebagian kecil yang melibatkan perbatasan di Sabah yang memang tidak mereka setujui.

“Kalau pengalaman kita dengan Thailand, kita akhirnya setuju ‘win-win joint development authority’. Tapi Pulau Sebatik belum sampai ke situ,” ujar dia, menjawab pertanyaan mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin yang beroposisi kepada pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam perundingan perbatasan dengan Indonesia, Anwar mengaku akan menyelesaikan terlebih dulu hal-hal yang sudah setujui kedua negara, sedangkan hal-hal kecil yang belum disetujui ditangguhkan penandatangan kesepakatannya.

“Tetapi jangan korbankan hubungan bilateral. Saya dan pemerintahan ini berpendirian akan terus menganggap Indonesia negara sahabat dan harus kita tingkatkan kerja sama dalam semua bidang,” tandas Anwar.

Dalam lawatan Presiden Joko Widodo ke Malaysia pada 7-8 Juni lalu, sudah dicapai sejumlah negosiasi perbatasan, antara lain negosiasi batas laut teritorial di Laut Sulawesi dan di Malaka bagian selatan yang diyakini tercapai setelah negosiasi berjalan selama 18 tahun.

Jokowi berharap negosiasi perbatasan lainnya termasuk di darat, Sebatik dan Sinapad juga bisa segera diselesaikan.

Pembahasan pencapaian negosiasi batas dua negara tersebut menjadi topik hangat yang diangkat pihak oposisi dalam sidang Parlemen Malaysia pada Selasa pagi.

Pilihan Editor: PM Malaysia Anwar Ibrahim: Perundingan Garis Batas di Laut Sulawesi Belum Selesai

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyelundupan Pekerja Migran Marak Lewat Batam, Mafia Tekong Untung Ratusan Juta

5 menit lalu

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang ditemukan terdampar dievakuasi dan diamankan di Dermaga Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal)IV Batam, Kepulauan Riau, Selasa, 21 Mei 2024. Satuan Kapal Patroli TNI AL mengevakuasi dan mengamankan sebanyak 16 orang PMI ilegal dari Malaysia yang dibuang ke laut oleh sindikat perdagangan orang dan ditemukan terdampar di pulau kosong Pulau Ngenang, Batam. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Penyelundupan Pekerja Migran Marak Lewat Batam, Mafia Tekong Untung Ratusan Juta

Para pekerja migran itu membayar sekitar Rp 10 juta atau lebih kepada para tekong. Dari rombongan ini saja, 16 PMI yang diselundupkan dari Malaysia.


Belasan Pekerja Migran Non-Prosedural Ditemukan di Pulau Kosong Batam, Sempat Kabur ke Hutan

11 jam lalu

16 PMI non-prosedural yang ditemukan di Pulau Kosong Batam diserahkan di dermaga Satrol Lantamal IV, Selasa, 21 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Belasan Pekerja Migran Non-Prosedural Ditemukan di Pulau Kosong Batam, Sempat Kabur ke Hutan

Ada indikasi tekong dan agen pengurus sengaja menelantarkan para pekerja migran non-prosedural itu di Tanjung Acang, Batam untuk menghindari petugas.


Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

13 jam lalu

Sistem medis di kota paling selatan Gaza, Rafah, mengalami krisis parah setelah serangan udara Israel.
Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

Pemerintah Malaysia berupaya memulangkan enam anggota tim medisnya yang berada di Rafah, Gaza, sejak 1 Mei 2024.


Tak Terima Indonesia Dihina Miskin, Ayah Ojak Cek-cok dengan Jemaah Haji Malaysia

16 jam lalu

Abdul Rozak alias ayah Ojak dan Umi Kalsum orangtua pedangdut Ayu Ting Ting saat tiba di Polda Metro Jaya untuk memenuhi pemeriksaan terkait dugaan pidana penghinaan dan fitnah, Selasa 12 Oktober 2021. Kehadiran ayah Ojak bersama Umi Kalsum diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik oleh pemilik akun Instagram @gundik_empang berinisial KD. TEMPO/Nurdiansah
Tak Terima Indonesia Dihina Miskin, Ayah Ojak Cek-cok dengan Jemaah Haji Malaysia

Ayah Ojak tengah viral, karena terlibat cek-cok dengan seorang jamaah Haji asal Malaysia, saat Indonesia dihina sebagai negara miskin


Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

17 jam lalu

Former President Donald Trump  Manhattan Criminal Court room during trial  in  NYC  May 13 2024. Trump faces 34 counts of falsifying business records related to the hush money payment to adult film actress Stormy Daniels. He has pleaded not guilty and denied a relationship with Daniels.    Mark Peterson/Pool via REUTERS
Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

Mantan dubes AS untuk RI menilai ada tiga hal yang Indonesia perlu waspadai jika Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika untuk kedua kalinya.


The Arrival of Starlink in Indonesia Market

18 jam lalu

The Arrival of Starlink in Indonesia Market

The inauguration ceremony in Bali attended by Elon Musk marks Starlink's entry into the Indonesia market.


Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

21 jam lalu

Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia periode 2014 - 2016 Robert Blake di acara diskusi tentang kebijakan luar negeri AS dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta Selatan, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

Mantan Duta besar Amerika Serikat berharap Indonesia segera mengirimkan duta besar yang baru dan yang berpengalaman ke Amerika.


Membandingkan Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri di Indonesia dengan Negara Tetangga

1 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai memeriksa penumpang di bandara. Dok. Bea Cukai
Membandingkan Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri di Indonesia dengan Negara Tetangga

Besaran bea masuk barang bawaan dari luar negeri di Indonesia sering mendapat kritik, bagaimana dengan di negara tetangga?


Ucapan Duka Mengalir untuk Presiden Iran Ebrahim Raisi, dari Putin Hingga Anwar Ibrahim

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi (kiri) dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengunjungi bendungan Qiz-Qalasi di perbatasan Azerbaijan-Iran, 19 Mei 2024. Kecelakaan terjadi setelah Raisi dan rombongan kembali dari wilayah Khoda Afarin di provinsi Azerbaijan Timur di barat laut Iran setelah meresmikan bendungan di perbatasan bersama dengan Republik Azerbaijan. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Ucapan Duka Mengalir untuk Presiden Iran Ebrahim Raisi, dari Putin Hingga Anwar Ibrahim

Para pemimpin dunia pada Senin 20 Mei 2024 bereaksi atas kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi dan delegasi yang tewas dalam kecelakaan helikopter


Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

1 hari lalu

Pelajar Banyuwangi, Felicia Dahayu (depan, tengah), bersama pelajar dari Papua, Jose Nerotou dan CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk, di sela World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali, Minggu, 19 Mei 2024. Foto: Diskominfo Banyuwagi
Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

Luhut mengatakan Elon Musk akan mempertimbangkan tawaran pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Tanah Air setelah CEO bertemu Jokowi.