Hari Berkabung
Pada Sabtu pagi, rekaman video Reuters menunjukkan petugas polisi memindahkan mayat yang ditutupi kain putih dari rel kereta api.
"Saya sedang tidur," kata seorang korban pria yang tak disebut identitasnya kepada NDTV. "Saya terbangun oleh suara kereta yang tergelincir. Tiba-tiba saya melihat 10-15 orang tewas. Saya berhasil keluar dari gerbong, dan kemudian saya melihat banyak tubuh terpotong-potong."
Rekaman video dari hari Jumat menunjukkan para petugas penyelamat memanjat salah satu kereta yang hancur untuk menemukan korban selamat, sementara penumpang meminta bantuan dan menangis di samping reruntuhan.
Tabrakan terjadi sekitar pukul 19.00 malam waktu setempat, Jumat, 2 Juni 2023, ketika Howrah Superfast Express dari Bengaluru ke Howrah di Benggala Barat bertabrakan dengan Coromandel Express dari Kolkata ke Chennai.
Operasi pencarian dan penyelamatan ekstensif telah dilakukan, melibatkan ratusan personel pemadam kebakaran dan petugas polisi serta anjing pelacak. Tim Pasukan Tanggap Bencana Nasional telah berada di lokasi.
Pada Jumat, ratusan anak muda berbaris di luar rumah sakit pemerintah di Soro Odisha untuk menyumbangkan darah.
Menurut Indian Railways, jaringannya memfasilitasi transportasi lebih dari 13 juta orang setiap hari. Tetapi monopoli yang dikelola negara memiliki catatan keamanan yang tidak merata karena infrastruktur yang menua.
Negara telah menyatakan Sabtu sebagai hari berkabung nasional sebagai tanda penghormatan kepada para korban.
Kecelakaan kereta api paling mematikan di India terjadi pada tahun 1981 ketika sebuah kereta api jatuh dari jembatan ke sungai di negara bagian Bihar, menewaskan sekitar 800 orang.
REUTERS
Pilihan Editor: Zelensky: Ukraina Siap Luncurkan Serangan Balasan