Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Ketua PPI Sudan, Kabar Terbaru Mahasiswa Indonesia di Tengah Konflik di Sudan

image-gnews
Ketua PPI Sudan, Arya Kurniantoro. Foto dok: Pribadi
Ketua PPI Sudan, Arya Kurniantoro. Foto dok: Pribadi
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

T:  Sejauh mana proses evakuasi yang dilakukan sejak pertempuran meletus di Khartoum?

A: Evakuasi yang dilakukan masih dalam skala antar distrik atau mikro, misalkan kemarin sekitar 70-an mahasiswi Indonesia di antara 200 mahasiswi berbagai macam negara, dievakuasi dari asrama mahasiswa IUA ke auditorium IUA. Mereka dipindahkan ke tempat lebih aman.

Di sekitar gedung asrama IUA kerap terjadi baku tembak, sementara yang tinggal sendiri atau suami-istri akan dievakuasi ke KBRI. Evakuasi dalam skala besar atau diamankan secara massal ke lokasi tertentu di Sudan belum dilakukan, karena kondisi memang belum aman, skala besar pindah negara akan lebih sulit lagi. Evakuasi masih dilakukan dalam skala mikro.

T: Apakah sudah ada upaya saling memobilisasi antarmahasiswa untuk saling bantu?

A: Upaya saling memobilisasi sudah kami lakukan sejak hari pertama di awal konflik. Kerja sama antar-organisasi antara lain PPI Sudan, BEM di kampus IUA yang disebut Ikatan Mahasiswa Indonesia (IMI) Sudan, relawan, berbagai elemen mahasiswa dan masyarakat. Alhamdulillah, bantuan Bapak Bagus Indra Lukito dari Indofood yang kerap memberikan kepada kami bantuan kendaraan termasuk ketersediaan mi instan. Alhamdulillah, kami di sini cukup solid.

Suasana kota sepi karena konflik di Sudan. Foto: Arya Kurniantoro

T:  Apa yang dibutuhkan mahasiswa Indonesia di Sudan, saat ini?

A:  Saat ini mahasiswa menginginkan konflik di Sudan ini cepat selesai. Ini sudah hari keempat (Selasa, 18 April 2023) kami sudah kewalahan logistik. Mengharap akan terus ada pasokan logistik, sementara loigistik akan terus menurun, sampai kapan konflik berakhir?

Kami keluar dari Sudan dengan aman atau Sudan segera aman kembali. Tentu, evakuasi tidak sesederhana itu, ingin evakuasi tapi siapa yang jamin kita untuk keluar, karena pertempuran di Sudan ini antara militer dan paramiliter, kita dilindungi siapa?

Sebelum ini Sudan aman, meskipun ada waktu-waktu rawan penduduk tidak boleh keluar rumah. Tapi setelah pertempuran ini, bisa dibilang baku tembak sering terdengar, kami semua serba takut, jadi parnoan dengar peluru baku tembak, lihat polisi atau tentara bawaannya takut, di dalam rumah saja kami sering deg-degan

T:  Upaya apa agar pemerintah segera lakukan evakuasi?

A: Saya yakin diplomasi Indonesia dan Sudan baik selama ini, kami berharap dengan hubungan diplomatik yang baik itu, kami WNI di Sudan mendapat previlege, perlindungan khusus dalam situasi seperti ini.

T:  Apa upaya untuk menghubungi keluarga di Indonesia? Apakah internet aman?

A:  Sampai saat ini internet aman, meski kemarin ada satu proivider yang sempat mati beberapa hari, lalu sekarang sudah nyala kembali. Hanya masalah listrik yang kami hadapi di sini, sudah 48 jam listrik mati, bahkan ada yang 72 jam mati listrik, air juga habis, ini kendalanya. Kami mencari ke tempat yang listrik masih menyala untuk ngecas handphone sehingga bisa telepon dan video call mengabari keluarga di Indonesia.

Pilihan Editor: Mahasiswa Indonesia di Tengah Konflik di Sudan, Keluarga Minta Pemerintah Segera Evakuasi WNI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

17 jam lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

21 jam lalu

Tampilan muka Starlink. starlink.com
Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.


Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

2 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.


10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

3 hari lalu

Untuk menikmati hiburan lengkap tanpa batas dari rumah secara sekaligus dalam satu paket, pelanggan baru bisa mendapatkan IndiHome Paket Movie dengan pilihan kecepatan internet dari 30 Mbps hingga 100 Mbps dan akses ke berbagai layanan video streaming, mulai dari Rp349 ribu per bulan melalui aplikasi MyTelkomsel atau MyIndiHome.
10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.


Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

4 hari lalu

ilustrasi penjara
Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.


Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

4 hari lalu

Petugas saat melakukan pengawasan sebelum dimulainya pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) 2024 di Universitas Pembangunan Nasional
Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

5 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.