TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Cina melepas aturan ketat pandemi Covid-19 perlahan berdampak pada pemulihan ekonomi. Sejumlah perusahaan konsumen dan barang mewah top dunia mulai dari kosmetik hingga kondom, melaporkan penjualan yang meningkat.
Reckitt Benckiser, Nivea Beiersdorf, Moncler, dan Puma mengakui pertumbuhan itu, menyusul data yang menunjukkan sektor pabrik Cina tumbuh pada Februari 2023 dengan laju tercepat dalam lebih dari satu dekade.
Kepala eksekutif Beiersdorf Vincent Warnery mengatakan perusahaan telah melihat tanda-tanda pertama pemulihan di Cina dan bisnis ritel perjalanan global. Hal itu didorong oleh sikap Cina yang mulai membuka diri.
"Cina kembali tumbuh, tidak hanya online tetapi juga secara fisik,” katanya dalam pengarahan kepada para analis, Rabu, 1 Maret 2023.
Pabrik Guangzhou Automobile Group (GAC) di Cina. GAC justru memperluas jaringan penjualan mobil di beberapa kota di Rusia pada 2022 di tengah perang Rusia Ukraina. Jaringan akan diperluas di Kota Tver, Yekaterinburg, Tyumen, Rostov, dan Moskow. FOTO: GAC/Antara
Berbicara di sela-sela briefing, Warnery menyatakan pertumbuhan La Prairie premium Beiersdorf dan rentang produk perawatan kulit Eucerin dan Nivea yang lebih murah kemungkinan besar didorong oleh permintaan Cina. Pariwisata dari Cina membantu penjualan di negara tetangga Makau, Hong Kong, Taiwan, dan bahkan Jepang.
Reckitt Benckiser, yang membuat tablet Nurofen, obat flu Lemsip dan Durex, mengalami peningkatan di Cina setelah penurunan volume karena lockdown.
"Saya yakin kesehatan intim (secara bisnis) di Cina akan berjalan dengan baik," kata kepala eksekutif sementara Nicandro Durante, mengacu pada divisi yang mencakup kondom KY Jelly dan Durex.
Komentar optimis menggemakan banyak eksekutif selama musim pendapatan kuartal keempat, terutama dari label mewah yang mengandalkan rebound kuat yang dipicu oleh pembeli hina. Itu menarik tabungan yang dibangun selama penguncian pandemi.
Penjualan yang cukup tinggi di Cina bisa membuat perusahaan yang terseok-seok dengan biaya energi dan upah yang lebih tinggi, terutama di Eropa, lega. Kenaikan biaya energi dan upah, bersamaan dengan kenaikan harga makanan dan sewa memaksa konsumen lebih memilih apa yang mereka beli.
Tanda-tanda yang lebih kuat bahwa pabrik-pabrik di Cina pulih setelah aturan Covid-19 dicabut akhir tahun lalu, juga dapat meredam perkiraan penurunan ekonomi global, karena Bank Sentral Amerika atau the Federal Reserve tetap pada jalur suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
REUTERS
Pilihan Editor: Taliban Larang Penjualan Kondom di Afghanistan, Sebut Konspirasi Barat
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.