Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Larang Penjualan Kondom di Afghanistan, Sebut Konspirasi Barat

Reporter

image-gnews
Alat kontrasepsi kondom pintar by Menshealth
Alat kontrasepsi kondom pintar by Menshealth
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTaliban melarang penjualan alat kontrasepsi di Afghanistan termasuk kondom. Menurut apoteker di Afghanistan, bahwa pejuang Taliban mengancam penjual dengan senjata untuk memastikan mereka berhenti menimbun dan menjual alat kontrasepsi. Alasan Taliban adalah alat kontrasepsi merupakan konspirasi Barat.

Menurut apoteker yang menolak menyebutkan namanya, Taliban dilaporkan pergi dari pintu ke pintu dengan senjata untuk menegakkan larangan kontrasepsi. Alat termasuk kondom dan dan pil dianggap sebagai konspirasi Barat untuk mengendalikan jumlah penduduk di negara Muslim. Apotek di Afghanistan terpaksa mengambil produk dari rak mereka.

Kementerian Kesehatan Masyarakat Taliban belum secara resmi mengumumkan kebijakan mengenai kondom dan pil kontrasepsi. Namun orang-orang yang hidup di bawah rezim Taliban mengatakan larangan itu telah dilakukan secara paksa. Apoteker di dua kota besar di Afghanistan yaitu Kabul dan Mazar-i-Sharif mengatakan mereka telah dilarang menyimpan atau menjual produk kontrasepsi. Taliban juga mengancam bidan dan petugas kesehatan agar berhenti menjual obat serta alat kontrasepsi. 

Di Kabul, seorang pemilik toko mengklaim bahwa Taliban telah pergi ke tokonya dengan membawa senjata dan mengancamnya untuk berhenti menjual pil kontrasepsi. Setiap apotek di kota diperiksa secara teratur, dan pemilik toko telah berhenti menjual produknya,.

Sejak awal Februari, obat-obatan termasuk pil KB dan suntik Depo-Provera tidak boleh disimpan di apotek. "Pemilik toko terlalu takut untuk menjual stok yang ada", kata seorang pemilik lainnya.

Seorang bidan berpengalaman mengatakan bahwa dia dilarang mempromosikan gagasan Barat tentang pengendalian populasi. Instruksi itu datang ketika Afghanistan menjadi salah satu tempat paling berbahaya di dunia untuk melahirkan, dengan satu dari setiap 14 wanita Afghanistan meninggal karena sebab terkait kehamilan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Informasi paling mendasar tentang kesehatan ibu dan keluarga berencana tidak dapat diakses oleh mayoritas perempuan Afghanistan, menurut laporan Human Rights Watch tahun 2021, bahkan sebelum Taliban menguasai negara tersebut. 

Karena kurangnya akses ke kontrasepsi modern, wanita Afghanistan sering memiliki lebih banyak anak daripada yang mereka inginkan. Hal ini meningkatkan kehamilan berisiko karena perawatan yang tidak memadai dan operasi yang lebih aman. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hanya 17 persen dari fasilitas kesehatan Afghanistan yang sebagian didanai oleh Bank Dunia telah beroperasi penuh pada September 2021. Hak-hak perempuan diserang oleh pemerintahan Taliban. Perempun ditahan dan ditangkap karena meninggalkan rumah tanpa wali laki-laki. Pembatasan yang diberlakukan oleh Taliban dilaporkan telah mempengaruhi akses perempuan dan anak perempuan terhadap perawatan medis.

LIVE MINT | HINDUSTAN TIMES 

Pilihan Editor: Korban Tewas Gempa Turki 43.556 Orang, 564 Jadi Tersangka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI di Tashkent, Uzbekistan, 19 Oktober 2016. Foto: BAM Kemlu RI
Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI


4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

6 hari lalu

Pemandangan zona hijau di Kabul, Afganistan 13 Maret 2019. [REUTERS/Omar Sobhani/File Foto]
4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

6 hari lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.


Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

30 hari lalu

Ilustrasi domba, bulu domba. Times India
Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

45 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

8 Maret 2024

Ekspresi seorang anak saat diteteskan vaksin polio dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskesmas Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin 15 Januari 2024. Kementerian Kesehatan menggelar Sub PIN Polio 2024 secara serentak di tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY dengan putaran pertama di bulan Januari dan putaran kedua pada Februari mendatang sebagai upaya menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

6 Maret 2024

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.


Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.