TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Tepi Barat pada hari Selasa, 31 Januari 2023, menyerukan penghentian kekerasan dan menegaskan kembali dukungan Washington untuk solusi dua negara atas konflik puluhan tahun antara Israel dan Palestina.
Blinken mendesak kedua belah pihak tenang setelah dua kejadian yang menewaskan belasan orang pekan lalu. Pertama, serangan tentara Israel ke pemukiman di Jenin yang menyebabkan 10 warga Palestina tewas. Kedua, serangan pria Palestina yang menewaskan tujuh orang di luar sinagog.
Baca juga Tentara Israel Membunuh 9 Warga Palestina di Jenin
Blinken juga akan bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah.
Pekan lalu, Otoritas Palestina (PA) Abbas menangguhkan perjanjian kerja sama keamanannya dengan Israel setelah serangan terbesar dalam beberapa tahun, ketika pasukan Israel menembus jauh ke dalam kamp pengungsi di kota utara Jenin, memicu baku tembak di mana 10 warga Palestina tewas.
Para pemimpin PA marah setelah berbulan-bulan penggerebekan oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Pada bulan Januari saja, 35 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel, di bulan paling berdarah sejak 2015, sementara para pejabat mengatakan serangan terhadap properti Palestina oleh pemukim Israel juga meningkat.
Blinken juga diperkirakan akan menyoroti bantuan AS untuk ekonomi Palestina, yang sangat bergantung pada bantuan asing.
Sebelum bertemu Abbas, Blinken mengunjungi Deir Dibwan, sebuah kota dekat Ramallah yang merupakan rumah bagi banyak orang Amerika keturunan Palestina, dan bertemu dengan para pemimpin masyarakat sipil dan pebisnis.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang kembali berkuasa sebagai kepala salah satu pemerintahan paling kanan dalam sejarah Israel, telah memperkuat pasukan di Tepi Barat dan menjanjikan langkah-langkah untuk memperkuat pemukiman di sana, tetapi sejauh ini menahan diri dari langkah-langkah yang lebih ekstrem.
Pada hari Selasa, Blinken bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan membahas kerja sama untuk menghentikan Iran mengembangkan senjata nuklir serta situasi di Tepi Barat.
Harapan untuk mencapai solusi dua negara, dengan negara Palestina merdeka yang sebagian besar berbasis di Tepi Barat bersama Israel, telah hilang sejak putaran terakhir pembicaraan yang disponsori AS terhenti pada 2014.
Pemerintahan Biden mengatakan akan membangun kembali konsulat untuk Palestina yang ditutup oleh mantan Presiden Donald Trump, tetapi belum mengatakan kapan atau di mana akan dibuka.
REUTERS