Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mulai 2025, Rumah baru di Tokyo Wajib Gunakan Panel Surya

Reporter

image-gnews
Rumah bertenaga surya digambarkan di Ota, 80km barat laut Tokyo 28 Oktober 2008. Ota adalah kesaksian daya pikat energi terbarukan bagi orang-orang yang sadar energi di Jepang yang miskin sumber daya, tetapi juga biayanya yang tinggi bagi negara yang dibebani utang. (File foto: Reuters)
Rumah bertenaga surya digambarkan di Ota, 80km barat laut Tokyo 28 Oktober 2008. Ota adalah kesaksian daya pikat energi terbarukan bagi orang-orang yang sadar energi di Jepang yang miskin sumber daya, tetapi juga biayanya yang tinggi bagi negara yang dibebani utang. (File foto: Reuters)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semua rumah baru di ibu kota Jepang, Tokyo, yang dibangun oleh pembangun skala besar setelah April 2025, harus memasang panel tenaga surya. Seperti dilansir Reuters pada Kamis, peraturan baru yang disahkan oleh majelis lokal Tokyo ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon rumah tangga.

Baca juga: WNI Rampok Toserba di Tokyo, Rampas Uang Senilai Rp3,6 Juta

Mandat tersebut, yang pertama dari jenisnya untuk kotamadya Jepang, membutuhkan sekitar 50 pembangun besar untuk melengkapi rumah seluas hingga 2.000 meter persegi dengan sumber daya energi terbarukan, terutama panel surya.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike mencatat minggu lalu bahwa hanya 4 persen bangunan yang memasang panel surya. Pemerintah Metropolitan Tokyo bertujuan untuk mengurangi separuh emisi gas rumah kaca pada 2030 dibandingkan dengan level pada 2000.

Jepang, penghasil emisi karbon terbesar kelima di dunia, telah berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon pada 2050. Namun, Negeri Sakura itu menghadapi kesulitan karena sangat bergantung pada tenaga panas berbahan bakar batu bara. Ini terjadi setelah sebagian besar reaktor nuklirnya ditutup setelah bencana Fukushima 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Selain krisis iklim global yang ada, kami menghadapi krisis energi dengan perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan,” Risako Narikiyo, anggota partai regional Koike Tomin First no Kai, mengatakan di majelis pada Kamis. "Tidak ada waktu untuk di sia-siakan."

Baca juga: Dapat Ancaman Bom, Pengadilan Tinggi Tokyo Ditutup

REUTERS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

6 hari lalu

Girl group K-pop ILLIT. Foto: Instagram/@illit_official
Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.


Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Warga berwisata ke Tower Mangrove di tengah hutan mangrove Kuala Langsa di Kota Langsa, Aceh, Minggu, 25 Februari 2024. Tower setinggi 45 meter itu menjadi landmark wisata baru Kota Langsa dengan daya tarik ekowisata, konservasi dan penelitian di hutang mangrove seluas 8.000 hektare tersebut. ANTARA/Khalis Surry
Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

Hutan mangrove memiliki segudang manfaat terutama efektif menyerap emisi karbon. Begini penjelasannya .


FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

17 hari lalu

Gedung Kantor FIFGroup Cabang Tasikmalaya. (Dok FIF)
FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

FIF mendapatkan pembiayaan hijau senilai USD 60 juta dari tiga bank asal Jepang. Modal itu buat leasing motor listrik hingga panel surya.


Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

19 hari lalu

Wisatawan mengambil gambar Istana Kekaisaran saat mengunjunginya di Tokyo, Jepang, 30 April 2019. Prosesi turun takhta Akihito akan dimulai di Aula Pinus, ruangan paling mewah di Istana Kekaisaran Jepang. REUTERS/Kim Kyung-hoon
Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.


Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

22 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.


Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

24 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.


8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

25 hari lalu

Shopping street Ueno Ameyokocho di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Nichika Yoshida
8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

Di antara lebih dari 2.400 shotengai atau shopping street di Tokyo, berikut ini yang terbaik untuk wisata belanja


Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

25 hari lalu

Ilustrasi belanja atau pusat perbelanjaan di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Cosmin Serban
Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

Sebelum merencanakan perjalanan wisata belanja ke Tokyo, ada beberapa hal yang perlu diketahui termasuk barang-barang terbaik yang harus dibeli


Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

26 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

34 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.