TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perminyakan Nigeria Timipre Sylva pada Rabu, 7 September 2022, memastikan negaranya akan mengirimkan lebih banyak gas alam cair (LNG) ke Eropa. Rencananya, penambahan kapasitas ini bisa dilakukan pada musim dingin mendatang.
Janji Sylva itu disampaikan saat negara-negara di Eropa mencari alternatif energi menyusul berkurangnya pasokan gas dari Rusia. Sylva mengatakan masalah keamanan saat ini telah menjadi tantangan karena bisa memperlambat pengiriman lebih banyak gas. Untuk mengatasi hal ini, Nigeria akan membangun sebuah jalur pipa gas yang bakal melalui Al Jazair lalu ke Eropa.
Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Nigeria akan segera membuat keputusan akhir perihal investasi untuk membangun infrastruktur tersebut. Sylva menyebut proyek ini kemungkinan bisa menghabiskan anggaran lebih dari USD 10 miliar (Rp 149 triliun).
Untuk pembangunan pipa gas tersebut, Nigeria akan melibatkan sejumlah BUMN perminyakan asal Al Jazair. Bukan hanya itu, beberapa investor swasta juga telah memperlihatkan ketertarikan.
Perusahaan energi asal Italia, Eni, dipastikan Sylva akan dilibatkan dalam proyek ini. Namun dia enggan menjelaskan lebih lanjut.
“Semua orang disambut dalam proyek ini,” kata Sylva.
Kebijakan untuk membatasi pasokan energi dari Rusia adalah buntut invasi Negara Beruang Merah tersebut ke Ukraina. Namun kebijakan ini juga mengekspos betapa tergantungnya Jerman dan sejumlah negara lain di Eropa pada suplai gas Rusia. Kondisi ini, memicu kepanikan untuk mencari sumber energi alternatif.
Uni Eropa mengusulkan pembatasan harga pada gas Rusia setelah Presiden Vladimir Putin mengancam akan memotong semua pasokan energi ke Barat, Rabu, 7 September 2022. Penghentian pasokan gas Rusia meningkatkan risiko penjatahan di beberapa negara terkaya di dunia musim dingin ini.
Eropa menuduh Putin memanfaatkan pasokan energinya sebagai pembalasan atas sanksi Barat yang dijatuhkan pada Moskow atas invasinya ke Ukraina. Rusia menyalahkan sanksi tersebut karena menyebabkan kerusakan pipa penyalur gas
Sumber: Reuters
Baca juga: Dari Gunung ke Laut, Ini 6 Rekomendasi Destinasi Wisata Alam di Taiwan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini