Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erdogan Tuding AS dan Barat Tak Lakukan Apapun dalam Penyelesaian Krisis Ukraina

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Kyiv, Ukraina 3 Februari 2022. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Kyiv, Ukraina 3 Februari 2022. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Tayyip Erdogan mengatakan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya tidak melakukan apa pun untuk membantu menyelesaikan krisis Rusia-Ukraina dan hanya menjadi penghalang, demikian dilaporkan NTV dan media Turki mengutip pernyataannya pada Jumat, 4 Februari 2022.

Erdogan, yang berusaha menjadi mediator krisis Ukraina, mengatakan tidak ada pemimpin Eropa yang mampu menyelesaikan kebuntuan dan Presiden AS Joe Biden belum memberikan kontribusi positif.

Presiden, yang memiliki hubungan dekat dengan Kyiv dan Moskow, mengatakan dia "sangat menghargai" rencana kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Turki.

Komentarnya muncul setelah dia bertemu dengan timpalannya dari Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Kamis di Kyiv dan mengulangi tawaran Turki untuk menengahi krisis dengan Moskow, yang disambut baik oleh Zelenskiy. Dia juga mengusulkan menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin Ukraina dan Rusia. 

"Saya harus mengatakan ini dengan sangat jelas: jika Anda memperhatikan, Barat sayangnya tidak berkontribusi apa pun untuk menyelesaikan masalah ini," kata Erdogan kepada wartawan dalam penerbangan pulang dari Ukraina. "Saya dapat mengatakan mereka benar-benar hanya penghalang".

"Ada masalah serius di Eropa sekarang dalam hal para pemimpin yang dapat memecahkan masalah ini sekarang setelah mantan Kanselir Jerman Angela Merkel mengundurkan diri," katanya.

"Ketika kita melihat Amerika Serikat, Biden belum menunjukkan pendekatan positif terhadap masalah ini," kata Erdogan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amerika Serikat dan negara-negara Eropa khawatir tentang penumpukan lebih dari 100.000 tentara Rusia di dekat perbatasan Ukraina. Moskow membantah anggapan Barat bahwa pihaknya merencanakan invasi tetapi menuntut jaminan keamanan dan mengatakan akan mengambil tindakan militer jika tuntutan tidak dipenuhi.

Turki, yang berbagi perbatasan maritim dengan Ukraina dan Rusia di Laut Hitam, mengatakan konflik militer apa pun tidak dapat diterima dan memperingatkan Moskow bahwa invasi tidak bijaksana.

Erdogan mengatakan Turki akan melakukan apa yang diperlukan sebagai anggota NATO jika terjadi invasi Rusia, tetapi menentang sanksi terhadap Rusia seperti yang akan dilakukan oleh sekutu lainnya.

Sementara menjalin kerja sama dengan Rusia di bidang pertahanan dan energi, Turki telah menentang kebijakannya di Suriah dan Libya, serta pencaplokan atas semenanjung Krimea pada tahun 2014. Turki juga telah menjual drone canggih ke Ukraina dan menandatangani kesepakatan untuk memproduksi lebih banyak di dekat Kyiv, sehingga membuat marah Rusia.

Beberapa negara Barat menuduh Turki menyimpang dari NATO atas kerjasamanya dengan Rusia, yang menyebabkan sanksi AS terhadap Ankara pada tahun 2020. Turki membantah tuduhan itu dan mengatakan mereka membentuk hubungan positif dengan semua negara.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

7 jam lalu

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berpose saat berkunjung ke Tembok Cina di Beijing, Cina 21 Februari 2019. Mohammed bin Salman berkunjung ke Tembok Cina menjelang melakukan pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.


Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

8 jam lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.


Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

9 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.


Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

13 jam lalu

Ilustrasi koran. Shutterstock
Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif


Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Sebuah truk bantuan masuk dari Mesir dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan PBB menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.


Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

2 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.


26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

2 hari lalu

Sejumlah massa dari Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar China, Jakarta, Jumat, 3 Februari 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut agar Pemerintah China bertanggungjawab atas segala bentuk tindakan kekerasan dan pelanggaran HAM terhadap kelompok muslim Uighur khususnya tragedi di Ghujla 5 Febuari 1997. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.


Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

2 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico. REUTERS/Laurent Dubrule
Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova


PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat


Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel