TEMPO.CO, Jakarta - Legenda tinju Filipina Manny Pacquiao pada Rabu, 29 Desember 2021, mengumumkan bahwa ia gantung sarung tinju setelah berkarir selama 26 tahun di atas ring.
Juara dunia multi-divisi dan senator, yang mengincar pertaruhan tinggi untuk menggantikan Presiden Rodrigo Duterte, mengatakan berhenti dari olahraga yang mengangkatnya keluar dari kemiskinan adalah "keputusan tersulit" dalam hidupnya.
"Sulit bagi saya untuk menerima bahwa waktu saya sebagai petinju telah berakhir," kata petinju berusia 42 tahun itu dalam pesan video di Twitter yang dengan cepat menjadi viral, seperti dikutipChannel News Asia.
"Hari ini saya mengumumkan pengunduran diri saya," kata Pacquiao, yang siaran langsung pertandingannya bisa menghentikan lalu lintas di Filipina dan bahkan kejahatan.
Manny Pacquiao kalah dalam pertarungan terakhirnya melawan Yordenis Ugas dari Kuba di Las Vegas, Agustus 2021, tetapi pensiun sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa.
Pacquiao, yang memasuki dunia politik pada 2010 sebagai anggota kongres sebelum terpilih menjadi anggota Senat, pekan lalu mengatakan bahwa dia akan mencalonkan diri untuk jabatan tertinggi negara itu.
Pacquiao, ayah lima anak yang sudah menikah, berterima kasih kepada jutaan penggemarnya di seluruh dunia dan memberikan penghormatan khusus kepada pelatih lamanya Freddie Roach yang dia gambarkan sebagai "keluarga saya, saudara lelaki dan teman saya".
Ia mengakhiri kariernya dengan rekor menang-kalah 62-8 dan dua kali seri. Dia putus sekolah pada usia 14 tahun, bekerja serabutan untuk membantu ibunya menghidupi dua adiknya, sebelum menjadi petinju amatir dan mengubah hidupnya.
Berikutnya Jalan terjal menuju orang nomor 1 di Filipina