TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ahli kesehatan di Belanda menyarankan Pemerintah Belanda agar memperketat lockdown. Saran itu disampaikan beberapa hari setelah Belanda memperpanjang partial lockdown sampai Januari 2022.
Saran para ahli kesehatan tersebut disiarkan oleh televisi RTL Nieuws dan surat kabar NRC Handelsblad berdasarkan sejumlah sumber bidang kesehatan Belanda. Para ahli menyarankan agar toko-toko, yang tidak menjual sembako, ditutup saja.
Peraih medali emas cabang hoki di Olimpiade 2012 London Joyce Sombroek juga ikut bergabung memerangi pandemi virus corona di negaranya, Belanda, April 2020. (Instagram/Joyce Sombroek)
Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge pada Jumat pagi, 17 Desember 2021, mengatakan dia pun waswas dengan cepatnya penyebaran varian omicron, yang terjadi saat Belanda menghadapi gelombang Covid-19.
“Saya tidak akan mengatakan aturan tambahan mungkin dibutuhkan,” kata De Jonge. Namun Pemerintah mungkin saja akan mengikuti saran para ahli kesehatan.
Rencananya, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte akan menggelar rapat dengan para penasehat bidang kesehatan pada Sabtu, 18 Desember 2021 waktu setempat. Rapat itu untuk memutuskan kebijakan baru yang mungkin diambil Pemerintah Belanda.
Sejak akhir November 2021, Belanda sudah memberlakukan aturan bahwa bar, restoran dan sebagian besar toko harus tutup jam 5 sore. Aturan ini akan berlaku sampai 14 Januari 2022.
Bukan hanya itu, sekolah – sekolah tatap muka juga diminta untuk memulangkan murid lebih awal selama musim dingin ini. Sebab angka infeksi virus corona di kalangan anak-anak cukup tinggi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Covid-19 Varian Omicron, Ini 4 Sifatnya yang Mengkhawatirkan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.