Rumah-rumah di seluruh kota telah runtuh atau kehilangan atap dan pohon tumbang tersebar. Pohon yang masih kokoh berdiri, kehilangan daun.
Hal ini membuat tempat penampungan Wingo kekurangan kasur pada hari Sabtu. Seorang pemilik toko furnitur lokal membawa lebih dari dua lusin kasur, kata Meagan Ralph, 37 tahun, seorang guru sekolah menengah yang menjadi sukarelawan.
"Beberapa dari mereka benar-benar terkejut dan agak tidak percaya, hampir menyangkal. Bagi beberapa orang, emosinya tak tertahankan," kata Ralph.
Presiden Joe Biden akan berusaha untuk membangkitkan semangat dengan kunjungan yang direncanakan pada hari Rabu ke daerah-daerah yang terkena dampak parah termasuk Mayfield, kata Gedung Putih, setelah presiden mengumumkan bencana federal besar di Kentucky pada hari Minggu, membuka jalan bagi bantuan tambahan.
Lebih dari 300 orang di Kentucky, serta di Arkansas dan Tennessee, di tempat penampungan Palang Merah, dan jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah. Ratusan lainnya telah ditempatkan sementara di resor di taman negara bagian, kata Kepala Eksekutif Palang Merah Kentucky Steve Cunanan.
Yang lain lagi tinggal bersama teman dan kerabat yang rumahnya selamat.
Rick Foley, 70 tahun, memeriksa rumahnya yang rusak akibat terjangan tornado dahsyat melanda beberapa negara bagian AS, di Mayfield, Kentucky, 13 Desember 2021. Tornado, yang menurut perkiraan gubernur menghancurkan 1.000 rumah. REUTERS/Cheney Orr
David Hargrove, 62, mengamati puing-puing yang dulunya merupakan kantor hukum pribadinya di pusat kota Mayfield. Di tengah puing-puing, sebuah lemari besi yang dibangun di gedung berusia 23 tahun itu berdiri sebagai satu-satunya bagian yang tetap tegak.
Dia berencana untuk membangun kembali.
"Kamu duduk dan menangis atau kamu bergerak," kata Hargrove. "Aku bukan orang yang suka menangis jika aku bisa menghindarinya."
Stephen Jennittie, 52 tahun, yang merupakan generasi ketujuh tinggal di Mayfield, Kentucky, mengaku tak percaya atas semua yang dilihatnya. "Ini bukan kota tempat saya dibesarkan," katanya.
REUTERS