TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada 9 Desember 2021, di urutan pertama adalah pemberitaan mengenai Olaf Scholz, yang sah menjadi orang nomor satu di Jerman, menggantikan Angela Merke sebagai kanselir Jerman.
Di urutan kedua, ada pemberitaan soal penembakan pada wartawan Filipina, yang suka meliput operasi perang melawan narkoba di bawah kebijakan Presiden Rodrigo Duterte. Jesus Malabanan tewas ditembak pada Rabu malam, 8 Desember 2021.
Berikut Top 3 dunia selengkapnya:
1.Olaf Scholz Dilantik Jadi Kanselir Jerman, Pernyataan Pertamanya Ancam Rusia
Olaf Scholz dilantik menjadi kanselir Jerman pada Rabu, 8 Desember 2021, mengakhiri 16 tahun pemerintahan konservatif di bawah Angela Merkel. Politisi Partai Sosial Demokrat ini merupakan bagian dari koalisi tiga arah yang berjanji meningkatkan investasi hijau dan memperkuat integrasi Eropa.
Sebelum menjadi kanselir, Scholz, 63 tahun, selama empat tahun terakhir menjabat sebagai Wakil Kanselir Jerman dan Menteri Keuangan Jerman dalam koalisi Merkel. Dia memenangkan mayoritas 395 suara dari anggota parlemen di majelis rendah parlemen.
Baca selengkapnya di sini
Pemimpin Partai Sosial Demokrat (SPD) dan kandidat teratas untuk kanselir Olaf Scholz dan wakil pemimpin partai Saskia Esken bereaksi setelah exit poll pertama untuk pemilihan umum di Berlin, Jerman, 26 September 2021. [REUTERS/Wolfgang Rattay]
2.Wartawan Filipina yang Meliput Perang Narkoba Duterte, Tewas Ditembak
Wartawan senior di Filipina, yang membantu kantor berita internasional secara ekstensif meliput perang melawan narkoba, tewas ditembak Rabu malam, 8 Desember 2021, sekitar pukul 18:30.
Dua orang tak dikenal menembak Jesus Malabanan, seorang reporter di Manila Standard dan Bandera, yang juga bekerja sebagai stringer kantor berita Reuters. Penembakan terjadi ketika Malabanan sedang berada di toko keluarganya di kota Calbayog.
Istri Malabanan menceritakan mereka sedang menonton televisi ketika sebuah tembakan terdengar dari jarak dekat. Dia tidak melihat pria bersenjata yang menembak suaminya karena hari sudah gelap.
Baca selengkapnya di sini
Seorang anggota Badan Penindakan Narkoba Filipina, PDEA, mengatur paket Methamphetamine Hydrochloride yang juga dikenal sebagai "Sabu-sabu" yang mereka temukan tersembunyi di dalam sebuah silinder baja di salah satu obat terlarang terbesar di Manila, Filipina, pada Selasa, 7 Agustus 2018. [AP Photo / Aaron Favila]
3. Ilmuwan Top AS dan WHO Sebut Omicron Tak Lebih Buruk dari Varian Covid-19 Lain
Para ilmuwan di Amerika Serikat dan WHO menemukan varian virus corona, omicron, kemungkinan tidak lebih buruk dibandingkan jenis virus corona lainnya. Namun mereka tetap memperingatkan diperlukan lebih banyak penelitian untuk menilai tingkat keparahan varian omicron ini.
Optimisme itu tumbuh di tengah kekhawatiran dunia kalau varian omicron bermutasi sangat cepat. Puluhan negara terpaksa memberlakukan kembali pembatasan dan meningkatkan kemungkinan lockdown.
Menurut WHO, omicron kemungkinan lebih mudah menular dibandingkan varian sebelumnya. Namun Omicron juga sangat tidak mungkin kebal terhadap vaksin. Sebab data awal tidak menunjukkan omicron lebih parah. Jika ada maka akan lebih ringan
Baca selengkapnya di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.